Kenali 4 Kebiasaan Buruk Yang Karyawan Lakukan Pasca Lebaran
Karier | 04 May 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Kenali 4 Kebiasaan Buruk Yang Karyawan Lakukan Pasca Lebaran

Summary: Tidak sedikit terdapat karyawan yang memiliki skill dan kompetensi yang baik tapi juga memiliki kebiasaan buruk. Walaupun skill dan keterampilan itu memberikan dampak baik bagi perusahaan, namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa kebiasaan buruk karyawan juga dapat merusak reputasi atau memperlambat perkembangan perusahaan. Melalui artikel ini, Anda dapat mengenali kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh karyawan Anda setelah lebaran. Mulai dari sering telat masuk, hingga resign. 

 

Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda dapat mengetahui kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh karyawan pasca Lebaran dan Anda diharapkan dapat mempertimbangkan cara-cara yang diberikan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tersebut.



Sesudah libur Lebaran, pasti ada saja ulah karyawan Anda yang bikin geleng-geleng kepala. Setiap tahunnya selalu ada hal atau kebiasaan baru yang mereka lakukan. Sebagai HR, Anda harus mengerti bahwa kebiasaan yang mereka lakukan mungkin terjadi diluar kesadaran mereka. 

 

Namun, sebagai HR Anda juga harus dapat mengantisipasi ataupun memberikan solusi yang bekerja untuk Anda, perusahaan, dan juga karyawan Anda. 

 

Karyawan Punya Kebiasaan Buruk? Apa Dampaknya Ke Perusahaan?

 

Tidak hanya akan merugikan diri sendiri, karyawan Anda yang seringkali melakukan kebiasaan buruk juga akan memberikan dampak ke seluruh lingkungan kerja. Karyawan Anda dapat menularkan kebiasaan buruknya itu kepada rekan kerja lainnya, lingkungan kerja jadi toxic, budaya kerja terganggu, dan bahkan dapat mengganggu berkembangnya perusahaan.

 

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kantor adalah tempat dimana seluruh karyawan Anda memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Sebagai HR, Anda tentunya menginginkan sebuah kompetisi sehat dapat terbentuk. 

 

Dengan karyawan yang dapat berkompetisi, berarti perusahaan Anda memiliki karyawan yang mampu bersaing, secara kualitas, pengalaman, maupun keterampilan mereka. Semua karyawan pasti akan berusaha untuk memberikan dan menampilkan yang terbaik untuk perusahaan Anda. 

 

Namun sayangnya, walaupun banyak karyawan yang mampu bersaing, karyawan yang memiliki keterampilan dan skill yang baik, atau karyawan yang kompeten, tapi mereka pasti memiliki kebiasaan buruk atau bad habit yang sadar atau tidak sadar Ia lakukan. 

 

"Kebiasaan adalah alat. Itu dapat mendorongmu menuju kesuksesan atau menyeretmu ke bawah." 

 

- Silvica Rosca

 

Tidak hanya akan merugikan diri sendiri, karyawan Anda yang seringkali melakukan kebiasaan buruk juga akan memberikan dampak ke seluruh lingkungan kerja. Karyawan Anda dapat menularkan kebiasaan buruknya itu kepada rekan kerja lainnya, lingkungan kerja jadi toxic, budaya kerja terganggu, dan bahkan dapat mengganggu berkembangnya perusahaan. 

 

Perusahaan sebagai wadah karyawan Anda bekerja, tentunya akan merasakan dampak yang mungkin akan berangsur lama. Walaupun kebiasaan karyawan Anda hanya sepele, tapi kebiasaan buruk tidak ada yang sepele bagi perusahaan, contohnya adalah karyawan yang sering lupa. 

 

Lupa memang kebiasaan yang dimiliki oleh semua orang. Namun, ketika karyawan Anda lupa pada saat bekerja, kebiasaan yang sepele itu dapat menjadi kesalahan yang fatal bagi perusahaan. Mungkin karena lupa, perusahaan Anda dapat putus hubungan kerja dengan klien karena karyawan Anda lupa untuk menghadiri meeting atau lupa untuk memberikan update.

 

4 Kebiasaan Buruk Yang Sering Karyawan Lakukan

 

Berikut ini terdapat beberapa kebiasaan yang paling sering karyawan Anda lakukan setelah libur Lebaran, seperti sering telat, hingga resign.

 

Walaupun setiap hari pasti ada saja kebiasaan buruk yang dilakukan oleh karyawan Anda. Tapi, berikut ini terdapat beberapa kebiasaan yang paling sering karyawan Anda lakukan setelah libur Lebaran

 

“Lebih mudah mencegah kebiasaan buruk, daripada menghentikannya.”

 

- Benjamin Franklin



1. Sering Telat

 

Dari TK, SD, SMP, hingga kerja pun yang namanya telat tidak pernah terlupakan. Dari puluhan atau ratusan karyawan dibawah naungan Anda, pasti ada banyak karyawan yang sering telat datang ke kantor. Entah telat karena macet, atau telat karena bangun terlalu siang. 

 

Setelah Lebaran, sering telat adalah hal yang sudah lumrah di kalangan karyawan. Kebiasaan begadang selama bulan Ramadhan sudah melekat dengan diri karyawan Anda. Selain begadang, kelelahan karena mudik juga menjadi alasan mengapa karyawan Anda sering kali telat di minggu pertama masuk setelah Lebaran. 

 

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memberikan solusi dalam bentuk jam kerja yang fleksibel. Semakin pagi karyawan Anda datang, semakin pagi pula mereka akan pulang. Contoh, jika karyawan Anda datang pukul 7 pagi, maka Ia akan pulang pukul 4 sore. Jika karyawan Anda datang pukul 8 pagi, maka Ia akan pulang pukul 5 sore. Solusi ini memberikan karyawan Anda kebebasan dalam mengatur jam kerja mereka, yang terpenting mereka bekerja sesuai durasi yang ditentukan, yaitu 8 jam. 

 

2. Menunda Pekerjaan

 

Kebanyakan karyawan menunda pekerjaan karena mereka merasa malas. Mereka sering kali berpikir “Oh, masih baru masuk kerja, santai-santai saja dulu.” Pikiran seperti itu justru malah akan merugikan perusahaan. Penundaan pekerjaan berarti sama saja karyawan Anda menunda perkembangan perusahaan. 

 

Walaupun karyawan Anda memiliki kebebasan dalam melakukan pekerjaannya, namun kebiasaan menunda pekerjaan ini sering kali kebablasan dan malah jadi overdue deadline atau bahkan hanya selesai setengah. 

 

Maka dari itu, mungkin Anda dapat memberikan deadline yang lebih awal dari yang seharusnya untuk menghindari hal tersebut. Atau Anda sebagai HR dapat melakukan follow up secara rutin dan Anda dapat memberikan apresiasi setiap perkembangan yang terjadi. 

 

3. Mengurangnya Produktivitas

 

Hilangnya produktivitas habis Lebaran rasanya sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terlalu nyaman dengan rutinitas saat libur Lebaran membuat karyawan Anda kaget saat kembali bekerja. Tidak hanya itu, holiday mood yang masih melekat pada karyawan Anda membuat produktivitas mereka terhambat. 

 

Mengatasi hal ini, mungkin Anda dapat melakukan hal yang fun dan ringan di hari pertama masuk kerja. Contohnya seperti melakukan Halal Bihalal atau gathering bersama karyawan. Dengan itu, karyawan Anda akan merasa rileks dan santai, sehingga ketika mereka kembali kerja, mereka akan memiliki semangat baru dan lebih produktif lagi. 

 

4. Resign

 

Sudah menjadi topik tahunan bahwa resign adalah kebiasaan yang paling sering dilakukan oleh karyawan setelah lebaran. Sebagai HR, Anda pasti tidak boleh menolak permintaan resign karyawan Anda. Tapi di satu sisi, sebagai HR Anda juga pasti akan kewalahan jika harus mencari kandidat baru setelah lebaran. 

 

Untuk mengatasi resign setelah lebaran, mungkin Anda dapat membuka jalur komunikasi antara Anda sebagai HR dengan karyawan Anda. Anda juga dapat memberikan opsi-opsi yang dapat membuat yang bersangkutan untuk bertahan di perusahaan. 

 

Tentunya setiap permasalahan-permasalahan yang Anda temukan pasti memiliki jalan keluar terbaik. Kebiasaan-kebiasaan buruk karyawan ini hanyalah sebagian kecil dari banyaknya tantangan-tantangan Anda sebagai HR.

 

Anda dapat mengenali lebih dalam lagi apa saja yang menjadi permasalahan HR yang paling sering terjadi melalui The Ultimate 2023 HR Trends Guide

 

“Another year, another challenge”, begitulah kira-kira realita yang harus dihadapi perusahaan setiap tahunnya.

 

Untuk terhindar dari permasalahan seperti kebiasaan buruk yang dimiliki karyawan, Anda dapat melakukan pencegahan di awal dengan mengenali karyawan Anda lebih dalam lagi. Anda dapat melakukan hal itu dengan meminta karyawan Anda untuk melakukan tes psikometri yang tersedia di Dreamtalent

 

Dengan itu, Anda sebagai HR jadi mengerti dan memahami kepribadian, minat, hingga pola berpikir karyawan Anda. Yang pasti, Anda dapat menemukan cara terbaik untuk mengatasi setiap permasalahan yang Anda temukan.