Berani Hadapi Pelaku Bullying di Kantor dengan 5 Cara Ini!
Tempat Kerja | 14 Sep 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Berani Hadapi Pelaku Bullying di Kantor dengan 5 Cara Ini!

Summary: Tindakan bullying tidak bisa didiamkan begitu saja. Baik korban dan saksi perlu menghadapi dan melawan perilaku bullying secara tegas. Selain itu, perlu bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk menghentikan tindakan bullying dan kekerasan lainnya.

 

Expectations: Setelah membaca artikel ini, diharapkan dapat membantu menghentikan perilaku bullying dalam dunia kerja serta tindakan apa yang harus kamu ambil ketika kamu menghadapinya atau menjadi saksi bullying.

 

Pernahkah kamu dikucilkan oleh rekan kerja di kantor tanpa tau alasannya kenapa? Atau mungkin kamu pernah dijadikan bahan lelucon di WA grup kantor?

Jika kamu pernah mengalami salah satu hal yang disebutkan di atas, berarti kamu merupakan korban bullying. Sayangnya, tidak ada tempat yang bisa dijamin aman dari tindakan bullying. Siapapun bisa menjadi korban perilaku bullying tersebut.

“Lalu, kira-kira ada berapa banyak karyawan yang mengalami perilaku bullying di dunia kerja yaa?”

 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa, Di Amerika Serikat, rata-rata 30% pekerja menderita atau pernah mengalami perundungan di tempat kerja secara langsung, 49% pernah mengalami dan terpengaruh. 66% mengetahui bahwa perundungan di tempat kerja terjadi.

 

Maka dari itu, sangat penting untuk menyadari bentuk-bentuk perundungan. Dengan mengenali contoh tindakan bullying, kamu dapat melawannya dan tau cara yang tepat untuk bertindang terhadap situasi ini.

 

Contoh Tindakan Bullying di Kantor

 

Ilustrasi sepasang karyawan yang sedang bergosip mengenai salah satu rekan kerja mereka.

 

Bullying atau perundungan merupakan tindakan intimidasi yang terus-menerus dan berkelanjutan yang ditujukan kepada individu atau kelompok. Beberapa contohnya meliputi:

 

  • Menghina secara eksplisit melalui pujian.

  • Mempermalukan di depan umum atau acara penting.

  • Mengabaikan atau mengucilkan rekan kerja dalam acara yang berhubungan dengan pekerjaan

  • Membuat gerakan atau memasuki ruang pribadi dengan sengaja untuk menimbulkan rasa takut atau kekhawatiran akan keselamatan.

  • Mengancam seseorang dengan peralatan kerja

  • Membuat ejekan atau lelucon yang tidak pantas dan menyinggung

  • Pelecehan seksual (meskipun pelecehan seksual tidak harus berupa perilaku yang berulang-ulang)

  • Menyebarkan rumor yang menyinggung

  • Menggunakan nama panggilan untuk secara sengaja membuat seseorang merasa tidak nyaman

  • Memberikan tuntutan kerja yang tidak masuk akal, merendahkan, atau tak ada gunanya

  • Menampilkan konten yang menyinggung

  • Memaksa seseorang untuk berperilaku tidak pantas

 

5 Cara Menghadapi Tindakan Bullying Di Kantor

 

5 Cara Untuk Menghadapi Perilaku Bullying di Kantor.

 

Jika kamu menghadapi atau melihat suatu tindakan bullying terjadi di tempat kerja, kamu harus tau kepada siapa kamu harus mendiskusikan masalah ini, kapan harus bertindak dan apa yang harus dikatakan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menangani perundungan di tempat kerja:

 

1. Komunikasikan Kepada Sang Pelaku

Perhatikanlah diri sendiri dan lingkungan kerja kamu sekarang untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar memandang atau memperlakukanmu.

 

Jika kamu merasa diperlakukan berbeda dari sebelumnya, apakah ada hal yang menjadi penyebabnya? Jika kamu diperlakukan dengan tidak menyenangkan, cobalah untuk menyampaikan apa yang kamu rasakan dan memintanya untuk berhenti. Tanyakan juga apakah kamu pernah melakukan kesalahan atau menyinggung perasaannya sehingga kamu mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang tersebut. Hal ini bisa kamu lakukan jika kamu merasa aman untuk mendiskusikannya dengan orang tersebut.

 

Sangat penting untuk menetapkan batasan yang tegas ketika kamu menyadari adanya perilaku bullying. Tujuannya untuk memberi tahu pelaku perundungan bahwa apa yang mereka lakukan tidak dapat diterima dan kamu bisa untuk melaporkannya jika orang tersebut tidak segera berhenti.


“Tiap orang memiliki hak untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak disukai dan membuatnya tidak nyaman, terutama perilaku bullying.”

 

2. Simpan bukti melalui catatan atau rekaman

Ketika kamu merasa seseorang menindas kamu di tempat kerja, jangan lupa untuk mencatat segala hal yang terjadi dan apa saja yang kamu rasakan. Catatlah segala kejadian tersebut secara spesifik, mulai dari tanggal, waktu, tempat kejadian, reaksi kamu dan sang pelaku, serta apakah ada seseorang yang melihat atau turut ikut melakukan penindasan tersebut. 

 

Kamu juga bisa merekam sebuah suara atau video supaya bukti tersebut lebih valid. Dengan adanya catatan dan rekaman tersebut bisa membantu mendukung laporanmu jika kamu mengajukan keluhan dan memastikan bahwa kamu mengingat semua rinciannya.

 

3. Jaga jarak dengan pelaku bullying

Jika setelah kamu menyampaikan apa yang kamu rasakan dan memintanya untuk berhenti, tapi sang pelaku masih melakukan hal yang sama, maka beri jarak antara diri kamu dengan pelaku bullying tersebut. Apalagi jika kamu mengalami perundungan secara fisik, kamu perlu memperkuat batasan. Kamu berhak untuk melarang pelaku bullying berdekatan dengan kamu di kantor atau ruang pribadi. Jika mereka melanjutkan perilakunya, kamu bisa mencoba untuk meminta bilik atau ruang kerja baru dari manajemen.

 

4. Cari tahu apakah ada yang mengalami hal yang sama

Kamu bisa menanyakan kepada rekan kerjamu apakah pelaku perundungan memperlakukan teman kerjamu dengan cara yang sama. Jika ada karyawan lain yang mengalami hal serupa, kamu dapat membuat catatan perlakuan buruk yang kamu dan rekan kerjamu alami. Kemudian, ajaklah rekan kerjamu untuk menentang perlakuan tersebut. Hal ini juga dapat membantu menambah bukti yang sah untuk laporan Anda.

5. Jika kamu melihat sesuatu, jangan diam saja!

Meskipun kamu mungkin bukan menjadi objek bullying, jika kamu menyaksikan perilaku yang tidak sopan atau tidak pantas, katakanlah sesuatu-baik secara langsung kepada orang tersebut jika aman atau kepada supervisor atau HRD.

 

Say No To Bullying!

Setiap individu berhak untuk mendapatkan perlakuan yang pantas dan adil. Membangun lingkungan kerja yang nyaman, aman, serta kondusif merupakan tanggung jawab bersama. It starts with you!