Menyikapi Penyalahgunaan Wewenang di Kantor
Tempat Kerja | 05 Apr 2022 | By Yehezkiel Faoma Taslim
Menyikapi Penyalahgunaan Wewenang di Kantor

Summary. Penyalahgunaan wewenang bukan lagi hal yang baru. Banyak orang yang menyalah artikan hal ini dengan senioritas, tetapi kedua hal itu belum tentu sama. Penyalahgunaan wewenang di kantor tentu memerlukan tindakan tersendiri agar hal ini tidak terulang lagi.

Expectations. Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR dapat mengetahui tentang penyalahgunaan wewenang di kantor, serta efek yang diakibatkan dari hal tersebut. Dan juga, cara untuk mengatasi hal ini agar tidak terjadi lagi di masa depan.

 

Penyalahgunaan wewenang atau penyalahgunaan kekuasaan di kantor merupakan bukan hal yang baru. Akan tetapi, sikap ini bisa menjadi berbahaya bagi lingkungan kantor Anda. tapi, apa yang sebenarnya dimaksud oleh “penyalahgunaan wewenang di kantor” ini?

Penyalahgunaan wewenang di kantor berdefinisi saat seseorang dengan jabatan yang lebih tinggi menggunakan jabatan tersebut untuk kepentingan pribadi yang berefek negatif pada perusahaan dan semua dan/atau sebagian karyawan di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan perundungan di tempat kerja atau bullying, tetapi dilakukan oleh seseorang yang berjabatan lebih tinggi kepada orang lain dengan jabatan di bawah.

Apakah Hal Ini Sama dengan Senioritas di Kantor?

Sebelum menyimpulkan bahwa penyalahgunaan wewenang adalah hal yang sama dengan senioritas, Anda perlu memahami terlebih dahulu definisi dari senioritas tersebut.

Senioritas di kantor adalah saat seseorang bekerja di sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan. Dengan kata lain, seseorang dengan jangka waktu yang paling lama di perusahaan tersebut merupakan seseorang yang memiliki senioritas tertinggi. Hal ini bisa membantu mereka untuk mendapatkan hak-hak istimewa yang lebih banyak dan status yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain.

Setelah penjelasan tersebut, bisa Anda simpulkan bahwa senioritas dan penyalahgunaan wewenang bukanlah hal yang sama.

Contoh Penyalahgunaan Wewenang di Kantor

  • Melakukan pelecehan dan/atau perundungan kepada bawahan.

  • Membuat guyonan bahwa Anda bisa dipecat kapan dan di mana saja oleh salah satu atasan.

  • Berbuat pilih kasih dengan orang yang disuka saja, sedangkan orang yang tidak disuka diabaikan (bahkan dalam konteks pekerjaan / profesional).

  • Memperlakukan Anda sebagai “suruhan”.

  • Membuat Anda takut untuk mengemukakan pendapat atau memberikan pertanyaan mengenai pekerjaan dengan cara mengintimidasi dan merendahkan.

  • Menyuruh Anda untuk melakukan urusan personal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

  • Menganggap sepele masalah yang harus diselesaikan bersama, dll.

Akibat dari Penyalahgunaan Wewenang di Kantor

  • Mengganggu produktivitas karyawan di kantor.

  • Saat seorang karyawan menjadi korban, karyawan tersebut bisa mengalami penurunan kualitas kerja di kantor.

  • Menimbulkan toxic workplace.

  • Membuang waktu kerja.

  • Membuat jumlah karyawan menurun. Karyawan yang menjadi korban bisa memilih untuk mengundurkan diri.

Menyikapi Penyalahgunaan Wewenang di Kantor

Sebagai HR, tentunya ini merupakan kewajiban Anda untuk menyikapi dan mengatasi masalah ini. Adapun langkah yang bisa Anda lakukan adalah:

Menyediakan Pelatihan

Memberikan pelatihan mengenai penyalahgunaan wewenang di kantor dan konsekuensi yang akan dihadapi jika terbukti melakukan hal tersebut.

Sediakan pelatihan di tempat kerja Anda. Hal-hal yang bisa dibahas di dalamnya, antara lain: bagaimana menciptakan boundaries di tempat kerja, apa saja perlakuan dari dan kepada sesama rekan kerja dan/atau atasan, konsekuensi apa saja yang menanti bagi mereka yang melanggar peraturan ini.

Menciptakan Work Culture yang Profesional

Menciptakan work culture yang profesional untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang di kantor.

Saat ada banyak jarak antara atasan dan karyawan, maka kemungkinan terjadinya kasus penyalahgunaan wewenang juga tinggi. Maka dari itu, ciptakan work culture yang mengharuskan semua pihak untuk kerja bersama. Agar, pihak atasan tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan mereka kepada karyawan dengan jabatan lebih rendah.

Membagi Wewenang pada Beberapa Pihak

Saat seseorang memiliki banyak wewenang dalam sebuah kantor, maka wajar jika orang tersebut memiliki tendensi untuk menjadi egois dan merasa lebih superior dari pihak lain. Alangkah baiknya jika Anda mulai membagi wewenang kepada banyak orang, sehingga tidak ada satu orang / pihak saja yang memiliki keistimewaan ini. Hal ini dilakukan untuk mencegah eksploitasi bawahan dan karyawan lain.

Memberikan Peringatan

Jangan ragu untuk memberikan peringatan bagi yang melakukan penyalahgunaan wewenang di kantor.

Sebagai HR, sebaiknya Anda untuk tidak ragu dalam memberikan peringatan kepada atasan yang semena-mena terhadap karyawannya. Lakukan dengan jelas, transparan, dan tertulis. Jelaskan konsekuensi apa saja yang menanti jika ada yang melanggar. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi atasan yang lain untuk tidak melakukan hal yang sama sehingga tidak ada lagi karyawan yang merasa tertindas saat bekerja di kantor.

Mendorong Karyawan untuk Tidak Ragu Melaporkan Tindak Penyalahgunaan Wewenang

Jangan ragu dan takut untuk speak up. Jika kamu menjadi korban dari penyalahgunaan wewenang di kantor, kamu memiliki hal untuk melaporkan hal tersebut.

Terkadang, saat orang menjadi korban, mereka akan berpikir bahwa melaporkan tindakan tidak pantas yang mereka terima adalah hal percuma. Maka dari itu, sebagai HR, Anda harus bisa meyakinkan para karyawan yang bekerja di perusahaan untuk berani mengambil langkah saat menjadi korban.

Untuk menghindari penyalahgunaan wewenang ini, Anda bisa melakukan rapat internal (baik per divisi atau individu) untuk membahas kendala apa saja yang sedang dihadapi, tekanan yang mereka terima saat bekerja, hal lain yang bisa membahayakan kelangsungan produktivitas pekerjaan. Dengan begitu, Anda bisa menjadi lebih tahu tentang cara apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini, dan memberikan dukungan kepada karyawan yang bersangkutan (jika langkah ini diperlukan).

Kenali Lebih Dekat Rekan Kerja Anda

Jika Anda dihadapkan dengan situasi seperti ini, maka Anda diperlukan melakukan hal-hal di atas agar kejadian ini tidak berulang lagi. Sebelum Anda menunjuk atau merekomendasikan seseorang untuk menjadi atasan, alangkah baiknya jika Anda melakukan assessment test seperti yang ada di Dreamtalent agar kondisi lingkungan kerja tetap aman dan nyaman bagi seluruh karyawan di dalamnya.