[Psychometrics Series] Personality: Tingkat Emosional Karyawan, Penting Untuk Diketahui!
Psychometrics | 14 Jul 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
[Psychometrics Series] Personality: Tingkat Emosional Karyawan, Penting Untuk Diketahui!

Summary: Kestabilan emosi seseorang atau Neuroticism merupakan bagian dari kepribadian yang penting dalam diri karyawan. HR pun perlu mengetahui manfaat yang bisa diberikan pada perusahaan.

Expectation: Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR bisa lebih memahami tingkatan Neuroticism dalam seseorang, terutama karyawan. Dengan begitu, Anda bisa memahami manfaat dan apa yang harus diperhatikan dalam merekrut karyawan.

 

Sebagai HR, penting untuk mengetahui kepribadian seperti apa yang dibutuhkan perusahaan dan kepribadian apa saja yang dimiliki oleh karyawan maupun kandidat. Karena dengan mendapatkan karyawan dengan kepribadian yang tepat, tentu akan berpengaruh dalam kontribusinya pada perusahaan.

Ada lima faktor utama yang membedakan kepribadian setiap orang menurut Big Five Personality Traits, yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan juga Neuroticism. Kali ini kita akan membahas faktor terakhir yaitu Neuroticism atau tingkat emosional seseorang.

Masing-masing faktor kepribadian tersebut tentunya memiliki artian dan juga sifat yang berbeda pada setiap orang. Dalam hal ini, tingkat emosional seseorang juga sangat berpengaruh dalam bagaimana mereka bekerja dan kinerja mereka, karena itulah kita akan membahas lebih dalam mengenai neuroticism.

Ketahui Apa Itu Neuroticism!

 

Neuroticism atau Neurotisme merupakan salah satu bagian dari kepribadian menurut Big Five Personality Traits. Di mana neuroticism adalah sebuah tingkat emosional yang ada pada seseorang, termasuk karyawan. Karyawan dengan neuroticism tinggi cenderung lebih negatif, emosional, tidak percaya diri, dan tidak bisa bekerja di bawah tekanan. Berbeda dengan karyawan dengan neuroticism rendah yang cenderung lebih positif, bisa bekerja di bawah tekanan, dan juga lebih percaya diri. Meski demikian, keduanya memiliki manfaat unik tersendiri untuk keberlangsungan perusahaan.

 

Neuroticism atau Neurotisme mengacu pada kecenderungan seseorang dalam mengalami emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, kesedihan, dan mudah tersinggung. 

Orang yang memiliki nilai Neurotisme tinggi biasanya akan lebih emosional dan memiliki kesulitan dalam mengatasi stres dan bekerja di bawah tekanan. Mereka juga mungkin rentan terhadap perubahan suasana hati dan memiliki tingkat kekhawatiran dan kesadaran diri yang lebih tinggi.

Di sisi lain, seseorang dengan tingkat Neurotisme yang rendah umumnya akan lebih stabil secara emosional, bisa bekerja di bawah tekanan, dan kurang cenderung mengalami emosi negatif. Mereka biasanya lebih baik dalam mengelola stres dan memiliki keadaan emosional yang lebih baik.

Manfaat Neuroticism Tinggi Dan Rendah Untuk Perusahaan

 

Neuroticism atau Neurotisme merupakan salah satu bagian dari kepribadian menurut Big Five Personality Traits. Di mana neuroticism adalah sebuah tingkat emosional yang ada pada seseorang, termasuk karyawan. Karyawan dengan neuroticism tinggi cenderung lebih negatif, emosional, tidak percaya diri, dan tidak bisa bekerja di bawah tekanan. Berbeda dengan karyawan dengan neuroticism rendah yang cenderung lebih positif, bisa bekerja di bawah tekanan, dan juga lebih percaya diri. Meski demikian, keduanya memiliki manfaat unik tersendiri untuk keberlangsungan perusahaan.

 

“Sepertinya karyawan dengan NEUROTISME tinggi tidak memiliki hal baik untuk perusahaan. Terlalu emosional!”

Tentu saja tidak! Meski memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi, karyawan dengan tingkat Neurotisme yang tinggi tentunya juga memiliki manfaat tersendiri dalam proses pengembangan perusahaan, di antaranya adalah:

Kepekaan terhadap Detail

Karyawan dengan Neurotisme tinggi biasanya memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap hal-hal kecil dan mendetail dalam pekerjaannya. Hal ini bisa membantu dalam memastikan kualitas pekerjaan yang tinggi dan mengurangi kesalahan.

Reputasi Perusahaan

Karyawan dengan Neurotisme tinggi juga memiliki moral yang kuat dan dan kejujuran yang tinggi. Karena itu, bekerja dengan karyawan yang memiliki Neurotisme tinggi bisa meningkatkan reputasi perusahaan dan menjaga kepercayaan rekan dan klien.

Perencanaan yang Lebih Matang

Karena kepekaan mereka yang lebih tinggi dalam hal-hal kecil dan detail, maka karyawan dengan Neurotisme yang tinggi juga bisa menjadi karyawan yang memiliki sebuah perencanaan yang lebih matang dan dalam. Hal ini tentu berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan membantu perusahaan merencanakan strategi masa depan yang lebih baik.

Peka Terhadap Orang Lain

Karyawan dengan Neurotisme tinggi umumnya lebih sensitif dan peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka dapat memahami dan merespons dengan empati terhadap rekan kerja, pelanggan, atau mitra bisnis, memperkuat hubungan interpersonal dalam perusahaan.

 

Begitu juga karyawan dengan tingkat Neurotisme yang rendah. Mereka juga memiliki manfaat tersendiri yang bisa membantu dan berkontribusi dalam pengembangan perusahaan, seperti:

Emosi yang Lebih Stabil

Karyawan dengan Neurotisme rendah cenderung lebih stabil secara emosional dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Mereka dapat mempertahankan fokus pada tugas dan tujuan, meningkatkan produktivitas dalam bekerja secara konsisten.

Hubungan Kerja yang Baik

Karyawan dengan Neurotisme rendah cenderung memiliki sikap kooperatif, toleran, dan mudah bekerja sama dengan orang lain dan membangun hubungan kerja yang baik dan positif. Mereka juga bisa menjaga ketenangan saat ada konflik dan mencari jalan tengah.

Dapat Menghadapi Tantangan

Karyawan dengan Neurotisme rendah memiliki kemampuan untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan bisnis dan lebih bisa bekerja under pressure.

Kepuasan Kerja yang Tinggi

Karyawan dengan Neurotisme rendah cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Mereka menikmati pekerjaan mereka dengan baik, meningkatkan retensi karyawan, mengurangi turnover, dan meminimalkan biaya penggantian karyawan.

 

Pentingnya Kestabilan Emosi Untuk Karyawan

 

Neuroticism atau Neurotisme merupakan salah satu bagian dari kepribadian menurut Big Five Personality Traits. Di mana neuroticism adalah sebuah tingkat emosional yang ada pada seseorang, termasuk karyawan. Karyawan dengan neuroticism tinggi cenderung lebih negatif, emosional, tidak percaya diri, dan tidak bisa bekerja di bawah tekanan. Berbeda dengan karyawan dengan neuroticism rendah yang cenderung lebih positif, bisa bekerja di bawah tekanan, dan juga lebih percaya diri. Meski demikian, keduanya memiliki manfaat unik tersendiri untuk keberlangsungan perusahaan.

 

Perlu dipahami bahwa karyawan dengan tingkat Neurotisme tinggi ataupun rendah keduanya tentu akan memiliki manfaat tersendiri dalam keberlangsungan perusahaan. Tugas HR adalah untuk menjaga kestabilitasan Neurotisme atau emosi karyawan agar kinerja dan produktivitas yang mereka berikan bisa tetap konsisten dan tidak mempengaruhi perusahaan. 

“Apa hubungannya kestabilan emosi dengan pekerjaan?”

Dengan mengetahui dan menjaga kestabilan emosi yang baik bisa memberikan manfaat yang luas bagi karyawan, termasuk mental dan fisik mereka sehingga produktivitas bisa terjaga dan bisa berkontribusi dalam perkembangan perusahaan yang lebih baik kedepannya.

 

Karena itu, penting bagi HR untuk memahami tingkat kestabilitasan emosi karyawan kalian agar bisa mencari jalan dan cara untuk menjaga emosi tersebut dengan benar. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa melakukan psikometri assessment dari platform yang khusus seperti Dreamtalent