Pelajaran dari Rebranding X (Formerly Twitter)
Tempat Kerja | 10 Aug 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Pelajaran dari Rebranding X (Formerly Twitter)

Summary: Rebranding bisa memperkuat citra brand perusahaan Anda jika dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satu langkah yang bisa dicoba adalah dengan melibatkan partisipasi seluruh karyawan perusahaan agar dapat mewujudkan rebranding perusahaan yang sukses.

 

Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda diharapkan mengetahui alasan rebranding dari Twitter beserta dampaknya, contoh perusahaan lain yang berhasil dan gagal melakukan rebranding, dan tips atau bagaimana cara mengatur strategi rebranding yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda.

 

Rebranding yang dilakukan Elon Musk terhadap Twitter mengejutkan banyak pengguna media sosial khususnya pengguna Twitter itu sendiri. Pada tanggal 23 Juli 2023, Elon Musk membuat cuitan di akun Twitter pribadinya mengenai perubahan nama media sosial berlogo burung biru tersebut.

 

Salah satu cuitan Elon Musk mengenai berita perubahan nama Twitter menjadi X.

 

Rebranding tersebut, Elon lakukan secara bertahap mulai dari membuat kebijakan baru  hingga yang terbaru adalah perubahan logo huruf X dengan tampilan yang simpel. Tetapi, banyak yang menganggap kalau rebranding yang Elon Musk lakukan tidak berhasil. Lalu, apa yang membuat rebranding platform tersebut gagal?

 

Alasan Rebranding Twitter Menjadi X

Dilansir dari BBC, Elon Musk memiliki misi untuk membuat aplikasi yang terinspirasi dari salah satu media sosial dari China, yaitu WeChat. Elon Musk ingin membuat aplikasi serba ada yang menyediakan layanan tambahan seperti belanja dan pembayaran sehingga diharapkan X bisa lebih baik daripada Twitter. 

 

Tapi, kenapa Elon Musk mengubah nama Twitter menjadi X? Kenapa harus huruf X?

 

Elon Musk dianggap memiliki ketertarikan dengan huruf X tersebut. Sebenarnya tidak ada jawaban pasti mengenai hal ini. Namun, ada beberapa hal yang membuat anggapan itu benar, seperti nama anak pertamanya dengan musisi Grimes adalah X Æ A-12 Musk. Untuk X cara bacanya sama seperti huruf ‘X’, sedangkan AE dibaca ‘Ash’, lalu A (/ei/), dan 12 (/twelv/).

 

Lalu, X.com merupakan platform perbankan online yang menjadi bisnis pertama Elon Musk pada tahun 1999. Dia juga memiliki nama domain X.com, yang sekarang dialihkan ke Twitter.

 

Elon Musk juga merupakan kepala eksekutif SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa swasta Amerika yang didirikan pada tahun 2002.

 

Selain itu, Elon Musk juga baru meluncurkan perusahaan Artificial Intelligence yang bernama xAI sebagai upaya membangun alternatif untuk ChatGPT.

 

Perubahan Logo Twitter menjadi X

 

Dampak Rebranding Twitter

Perubahan yang dilakukan oleh Elon Musk terhadap Twitter menimbulkan dampak positif dan dampak negatif bagi brand  tersebut. Kira-kira apa saja pengaruhnya dari rebranding tersebut?

 

Opini Pengguna Terpecah

Berdasarkan polling yang dilakukan oleh YouGov pada 24-25 Juli 2023, menunjukan bahwa dua pertiga pengguna Twitter (67%) bereaksi negatif terhadap branding 'X' yang baru, termasuk 41% yang merasa "sangat negatif" terhadap perubahan tersebut.

 

Hanya 4% dari semua pengguna yang merasa positif tentang perubahan nama menjadi 'X', sementara 21% tidak peduli.

 

Hasil polling mengenai rebranding Twitter (YouGov, 24-25 Juli 2023)

 

Larry, Si Burung Biru Ikonik Yang Punah

Banyak orang yang setuju bahwa logo burung biru Twitter dan istilah seperti tweet, retweet, cuitan, dan istilah-istilah lainya sudah sangat melekat bagi bagi brand tersebut. merupakan salah satu hal yang penting dari sebuah branding. Elon Musk pun dianggap “membunuh” brand tersebut dengan perubahan-perubahan yang dibuatnya.

 

Logo lama Twitter atau X.

 

Sebenarnya sejak membeli Twitter senilai $44 miliar (setara dengan Rp687 triliun) pada Oktober 2022 lalu, Musk telah melakukan berbagai perubahan dengan harapan dapat memperbarui platform media sosial tersebut, termasuk:

  • Membangun kembali sistem verifikasi Twitter dengan mewajibkan pengguna baru untuk berlangganan Twitter Blue.

  • Memberhentikan setengah dari karyawan Twitter.

  • Memberikan ultimatum kepada karyawan untuk berkomitmen pada pekerjaan yang "sangat berat" atau keluar.

 

Contoh Rebranding Perusahaan Yang Harus Dipelajari

Perlu diingat bahwa rebranding tidak selalu membawa kemajuan bagi sebuah brand dan dalam beberapa kasus justru perusahan mengalami hal yang sebaliknya. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan atau brand yang telah melakukan rebranding, baik yang sukses maupun yang gagal.

 

Google

Google  melakukan strategi rebranding  dengan memperbarui logo mereka dari G Suite menjadi Google Workspace. Logo-logo tersebut sudah sangat dikenali khususnya logo Gmail yang ikonik. Logo-logo yang baru dianggap sulit dibedakan karena hampir semuanya memiliki kombinasi warna yang sama yaitu merah, kuning, hijau, dan biru.

 

Perubahan logo G Suite menjadi Google Workplace (Credits: Google)

 

Target

Pada akhir tahun 90-an, Target dipandang sebagai toko ritel diskon kelas bawah, yang tidak dapat dibandingkan dengan Wal-Mart atau K-Mart. Menjual barang berkualitas tinggi dari para desainer terkenal dengan harga yang lebih rendah dari para kompetitor merupakan salah satu kunci kesuksesan rebranding dari Target.

 

3 Tanda Perusahaan Harus Melakukan Rebranding

Anda bisa melakukan rebranding yang baik dengan membuat konsep baru atau memperbarui konsep lama dari brand Anda. Namun, di sisi lain, melakukan rebranding pada waktu yang tidak tepat dapat membahayakan citra  brand. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan rebranding perusahaan atau brand Anda?

 

1. Citra lama brand sudah ketinggalan zaman

Pertama, Anda mungkin membutuhkan perubahan citra karena citra lama Anda sudah usang. Tren desain berubah dengan cepat. Dalam kurun waktu satu atau dua tahun, font, warna, dan bentuk yang terlihat keren pada saat itu bisa jadi terlihat kuno dan membosankan.

 

Dalam kasus ini, sebagian besar brand bisa tetap bertahan, namun Anda bisa mencoba memperbarui bagian-bagian di tingkat paling luar. Contohnya seperti membentuk ulang logo Anda dan memperbarui brand voice Anda.

 

2. Kompetitor baru yang lebih unggul

Rebranding juga bisa menjadi langkah tepat untuk melindungi bisnis Anda dari munculnya pesaing baru. Misalnya, jika ada perusahaan baru yang muncul di pasar yang sangat mirip dengan perusahaan Anda, customer mungkin akan bingung menggunakan produk dari perusahaan mana. 

 

Anda dapat membedakan brand Anda dengan standar baru yang lebih menarik. Atau, jika ada brand yang berbeda, Anda dapat belajar dari beberapa hal yang membuatnya sukses.

 

3. Misi atau nilai-nilai brand telah berubah.

Misi dan nilai-nilai Anda menentukan bagaimana brand Anda berkembang. Misi dan nilai-nilai tersebut juga menunjukan identitas perusahaan Anda. Jika mereka berubah, brand Anda juga harus mengikuti. Misalnya, jika perusahaan Anda memutuskan untuk mulai menyediakan opsi yang lebih ramah lingkungan, Anda bisa memilih logo yang lebih sederhana dan brand voice yang down to earth.

 

4 Tips Rebranding Perusahaan

 

4 cara melakukan rebranding

 

Rebranding bukan hanya sekadar merubah nama perusahaan dan mengganti identitas visual saja, sebuah perusahaan dapat membangun branding  baru dengan memperkuat kepercayaan pelanggan dan terus memberikan pengalaman yang terbaik bagi para pelanggan.

 

Rebranding merupakan sebuah langkah menuju perubahan besar sehingga membutuhkan seluruh anggota tim di perusahaan untuk membantu mewujudkan strategi rebranding tersebut. Setiap karyawan dapat mendukung rebranding dan mewakili sebuah brand untuk memberikan pengalaman yang baru bagi para pelanggan.

 

“Setiap karyawan Anda adalah brand.”

 

Keberhasilan rebranding Anda bergantung pada karyawan yang terlibat. Anda harus menginformasikan, mengedukasi, melibatkan, dan memungkinkan mereka untuk memainkan peran mereka dengan penuh percaya diri dan antusias. Lantas, bagaimana caranya melakukan rebranding perusahaan Anda?

 

1. Memahami Alasan Rebranding

Sebagian besar perencanaan rebranding melibatkan sekelompok pemimpin dan ahli di bidangnya, maka karyawan perlu diberi pemahaman tentang alasan dibalik keputusan tersebut. Alasannya harus berdasarkan fakta dan memperhatikan dampak di balik keputusan tersebut

 

Ingatlah bahwa rebranding berarti perubahan, yang dapat memicu kekhawatiran tentang apa yang terjadi di sekitar perusahaan dan bagaimana hal itu berpengaruh dengan pekerjaan mereka di masa depan. Sampaikan semuanya dengan penjelasan yang sederhana dan alasan yang kuat sehingga mereka dapat dengan mudah berbagi dengan pelanggan, teman industri, dan bahkan keluarga mereka.

 

2. Pemilihan Waktu

Setelah tim Anda memahami alasan tersebut, mereka membutuhkan informasi mengenai waktu perilisan atau segala hal yang berkaitan dengan pengumuman rebranding. Berikan arahan yang perlu karyawan Anda lakukan menjelang pengumuman beserta jadwalnya secara terperinci.

 

3. Storytelling

Karyawan membutuhkan poin-poin memahami “cerita” yang ingin dibagikan dari brand itu sendiri sehingga karyawan dapat membagikannya kepada audiens dengan mudah dan konsisten.

 

4. Pastikan Semua Ikut Terlibat

Rebranding adalah sebuah proses yang panjang sehingga dibutuhkan waktu bagi karyawan dan pelanggan untuk menyesuaikan diri dan secara konsisten terhadap perubahan brand tersebut. Pastikan untuk melibatkan seluruh bagian perusahaan seperti HR dan departemen operasional Anda, bukan hanya di bagian pemasaran.

 

“Perlu strategi yang tepat dalam melakukan rebranding perusahaan Anda. Jika memilih langkah yang salah dapat merusak citra brand yang telah dibangun.”

 

Pentingnya Employer Branding Bagi Perusahaan

Ternyata tidak hanya perusahaan yang perlu melakukan branding, tetapi karyawan juga. Employer branding dibangun untuk menciptakan identitas dan citra, dan nilai positif dari perusahaan.

 

Ketika sebuah perusahaan berhasil membuat karyawannya merasa senang dan bangga dengan perusahaan tempatnya bekerja, hal tersebut akan membuat mereka menjadi loyal dengan pekerjaannya. Jika mereka merasa bangga dengan pekerjaannya, secara tidak langsung karyawan tersebut akan menyebarkan positive vibes ke setiap orang yang ditemuinya.

 

Perilaku seorang karyawan di luar kantor akan mempengaruhi tanggapan orang lain terhadap citra perusahaan itu sendiri. Jadi, employer branding juga penting bagi perkembangan sebuah perusahaan karena budaya kerja perusahaan tergambar pada diri setiap karyawannya.


Maka dari itu, sangat penting untuk memahami seluruh karyawan dari setiap divisi di perusahaan Anda dengan mengenali dan memahami kepribadian dari setiap karyawan. Anda dapat mengenali kemampuan dan kepribadian karyawan Anda dengan memberikan tes psikometri seperti yang tersedia di Dreamtalent.