Summary: Libur Lebaran yang cukup lama menjadi kesempatan untuk beristirahat. Namun, tidak sedikit karyawan yang kembali dari libur Lebaran malah terlihat lelah. Kelelahan yang dirasakan oleh karyawan ini menjadi sumber utama karyawan malas dalam bekerja. Bekerja dengan slow pace atau dengan tempo lambat, tidak memastikan kinerja karyawan Anda akan sempurna. Malah, karyawan Anda akan terlihat tidak produktif. Melalui artikel ini, Anda dapat menemukan beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengembalikan kinerja, semangat, dan juga produktivitas karyawan Anda setelah libur Lebaran.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda dapat mempertimbangkan beberapa cara dalam artikel ini untuk mengembalikan semangat dan produktivitas karyawan Anda setelah libur Lebaran atau libur lainnya.
Dari sekian banyak karyawan yang berada dalam naungan Anda, pasti Anda memiliki karyawan atau sekelompok karyawan yang memiliki dua tipe karyawan yang berbeda.
Kelompok karyawan yang pertama adalah kelompok karyawan yang memiliki tipe early bird, sumringah ketika masuk kantor. Tipe karyawan yang tidak lupa untuk selalu menyapa semua rekan kerja yang Ia lihat. Seorang karyawan yang tidak lupa untuk senyum dan memiliki gerak yang cepat.
Sedangkan kelompok karyawan yang kedua adalah tipe karyawan yang night owl, atau karyawan yang lebih suka kerja di malam hari. Alhasil, ketika harus masuk kantor di pagi hari, tidak jarang karyawan tipe ini akan menjadi “grumpy” dan jadi terlihat lemas dan bekerja dengan tempo yang lambat selama matahari masih muncul.
Tentunya, tipe karyawan kedua ini harus menjadi perhatian bagi atasan-atasan dan juga Anda sebagai HR. Terlebih lagi ketika karyawan Anda baru kembali kerja setelah libur yang cukup lama, contohnya libur Lebaran yang terbilang cukup lama.
Karyawan Slow Pace? Kenali Lebih Dalam
Dengan libur yang cukup lama itu, karyawan Anda akan mulai terbiasa dengan rutinitas mereka ketika mereka tidak bekerja. Alhasil ketika kembali bekerja, karyawan Anda sudah tidak terbiasa dengan kebiasaan mereka di kantor yang seharusnya.
Rasa malas saat masuk kerja karena holiday mood tentunya akan memberikan pengaruh kepada kinerja dan produktivitas karyawan Anda. Kerja akan tidak maksimal, terlalu banyak bersantai-santai, dan bekerja dengan tempo yang lambat atau slow pace.
Loh, bukannya slow pace bagus ya? Bukannya karyawan akan lebih teliti jika bekerja dengan tempo yang lambat?
Belum tentu. Bekerja dengan tempo yang lambat belum tentu menghasilkan kerja yang efektif dan teliti. Memang beberapa karyawan akan menjadi lebih fokus dan teliti jika bekerja dengan tempo yang lambat. Namun, tidak sedikit juga karyawan yang malah akan tambah malas-malasan jika bekerja dengan tempo lambat.
Yang pasti, bekerja dengan tempo lambat akan memperbesar kemungkinan overdue deadline atau bahkan menimbulkan konflik dengan klien karena proyek yang tidak kunjung selesai.
Namun, bukan berarti kerja dengan fast pace atau dengan tempo cepat adalah cara kerja yang paling baik untuk dilakukan. Karena kedua cara kerja tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Libur Bikin Karyawan Malas? Masa Sih?
Libur, apalagi libur Lebaran adalah hari libur yang ditunggu-tunggu oleh seluruh karyawan. Selain mendapatkan THR, Lebaran menjadi liburan yang ditunggu-tunggu karena menjadi kesempatan bagi karyawan Anda untuk temu kangen dengan sanak saudara dan keluarga.
Namun, pastinya Lebaran juga menguras tenaga yang cukup banyak. Lelah karena berkunjung ke rumah saudara, lelah karena berwisata, dan lelah karena perjalanan mudik.
Walaupun karyawan Anda sudah diberi waktu untuk berlibur, pasti ada saja dari mereka yang berpikir bahwa waktu liburannya kurang dan mengharapkan liburan selanjutnya, lagi dan lagi. Hal ini dikarenakan menurut hasil beberapa penelitian, rasa bahagia setelah liburan tidak akan bertahan lama.
"Transisi dari “holiday mood” ke dunia kerja setelah menghabiskan waktu untuk berlibur adalah hal yang menimbulkan tekanan bagi karyawan Anda."
Kebanyakan karyawan Anda akan menyempatkan untuk berlibur walaupun dalam waktu singkat, dan inilah yang menyebabkan mereka bekerja dengan tempo yang lambat, karena mereka merasa kelelahan.
Mengurangi “Kemalasan” Karyawan, Lakukan Cara Ini!