Di Balik Pekerjaan Startup
Tempat Kerja | 13 Dec 2019 | By Guest Author
Di Balik Pekerjaan Startup

Kalau kamu sudah nonton film seperti The Social Network (2010) atau The Internship (2013), kata startup akan membawa gambaran hoodie, bean bag, headphone, dan hoverboard. T-shirt, perosotan, dan foosball, kantor startup yang stereotipikal terlihat lebih mirip ruang rekreasi di kampus dibandingkan tempat untuk bekerja.


Kantor Spotify di NY.

Bagi banyak orang, kehidupan startup terlihat lebih berwarna dan santai daripada cubicle abu-abu korporat — dari banyak sisi, ini benar. Tapi bekerja dalam startup juga mengandung banyak hal yang lebih dalam dibanding apa yang bisa dilihat, dan kebaikan yang diterima mempunyai tantangannya tersendiri.

Jadi, sebenarnya apa itu sebuah startup? Apa yang bisa kamu harapkan jika mempertimbangkan karier dalam startup? Dan lebih penting lagi, apakah pekerjaan startup sesuatu yang tepat untukmu?

Apa itu startup?

Startup biasanya adalah perusahaan yang muda, kecil, dan dalam bidang teknologi. Namun, konsep-konsep tadi saja bukanlah kriteria yang lengkap. Perusahaan yang baru didirikan tidak selalu dianggap startup, karena banyak entrepreneur membangun startup dengan niat menjualnya nanti.

Artinya berada dalam nama itu sendiri — sebuah startup adalah perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang besar; ketika start (mulai), perusahaan itu harus grow up (berkembang).

Potensi pertumbuhan yang tinggi adalah yang mendefinisikan startup.

Dengan arti ini, anak perusahaan dari perusahaan yang raksasa dan usaha yang dibangun oleh satu orang juga dapat dianggap startup. Tidak harus berbasis teknologi atau dibangun dari garasi, hanya selama ada potensi pertumbuhan yang besar.

Pertumbuhan di sini sangat diperhatikan karena satu faktor yang umum pada semua startup: mulai dari kecil, yang berarti perjalanan yang penuh risiko dalam menjadi perusahaan yang besar — jika bertahan hidup. Ini adalah salah satu aspek yang paling membedakan hidup startup dari yang lainnya: penuh variasi, berantakan, dinamis, kreatif, dan tidak pasti.

Mengapa bekerja di startup?

Walaupun ada tantangannya, kemungkinan besar kamu akan tertarik dalam karier bersama perusahaan startup karena alasan berikut:

Kamu ingin belajar

Yang membutuhkan bertahun-tahun memanjat pangkat di perusahaan korporat dapat dipelajari dalam satu tahun bekerja di startup. Sebagai bagian dari tim kecil dengan target pertumbuhan yang ambisius, kamu akan mengerjakan pekerjaan beberapa orang. Ini adalah pekerjaan yang besar, yang berarti banyak pengalaman yang bisa didapatkan dalam waktu yang singkat.

Kamu mau perubahan

Banyak pekerja korporat yang kecewa karena terjebak dalam perusahaan yang kaku dan tak berwajah, terutama para milenial yang selalu ingin sesuatu yang baru. Ketika kamu sudah bosan setelah bertahun-tahun akan pekerjaan yang tidak berarti, suasana startup yang penuh kehidupan akan terlihat sebagai kesempatan yang sempurna untuk membawa hal baru.

Life on the outside, from Spongebob Squarepants in the episode where Mrs. Puff was incarcerated in jail.

Pro dan kontra pekerjaan startup

1. Jam kerja yang tidak normal

Jangan harapkan sif jam 9-5 yang standar. Para CEO sudah mengorbankan jam tidur untuk membangun perusahaan dari nol, jadi kemungkinan besar kamu akan mempunyai jam kerja yang panjang dan tidak reguler dalam startup. Semua orang harus mendedikasikan sedikit waktu dan energi ekstra karena kalian adalah tim kecil yang berusaha untuk melakukan pekerjaan sebuah perusahaan.

Jam kerja yang tidak normal juga berarti jam kerja yang lebih fleksibel. Banyak startup, bebas dari cara berpikir korporat yang kaku dan tradisional, menawarkan jam fleksibel karena mereka mengerti bahwa hasil kerja tidak selalu bergantung pada waktu yang dihabiskan di kantor.

Kamu bisa datang jam 1 siang atau bahkan kerja dari rumah, selama kamu memberikan hasil yang memuaskan. Jadi ada banyak kebebasan untuk menentukan jadwal, menentukan sendiri untuk bekerja pada waktu dimana kamu paling nyaman dan produktif.

2. Kompensasi yang lebih rendah

Sebagai bisnis yang baru lahir, startup harus memastikan keberlangsungannya di samping pertumbuhan. Berada dalam fase pengembangan dan belum menghasilkan uang, startup tidak mampu membayar gaji yang mewah. Bahkan jika kemampuanmu dapat memberikan gaji yang lebih tinggi di perusahaan besar, kamu tidak akan dibayar sebanyak itu dalam startup — setidaknya tidak sekarang.

Untuk melengkapi ini, startup menawarkan manfaat lainnya untuk karyawan. Ini bisa dalam bentuk makanan, ruang rekreasi, kopi tanpa batas, atau dress code yang kasual. Manfaat yang lebih signifikan adalah equity. Tidak jarang untuk startup menawarkan equity untuk tim yang sudah ada dari awal, yang akan membuahkan hasil yang besar untuk risiko yang kamu ambil dengan bertahan bersama perusahaan dalam masa-masa awalnya.

3. Lingkungan yang dinamis

Startup sangat mementingkan ketangkasan — tidak ada yang tetap sama dalam waktu panjang. Semua hal harus bergerak dengan cepat untuk menyesuaikan dengan pasar, jadi proyek besar yang sudah kamu kerjakan dapat ditahan dulu, dan kamu harus cepat beradaptasi untuk bekerja dalam proyek besar lainnya.

Walaupun mengecewakan rasanya jika proyek kamu ditunda, terus bergerak adalah cara yang baik untuk banyak belajar dalam waktu singkat — sesuatu yang tidak bisa didapatkan dengan bekerja di perusahaan besar. Ini juga adalah cara yang aktif dan tidak membosankan untuk bekerja dalam hal yang berbeda (terkadang dalam waktu yang sama), yang menjadi alasan utama mengapa orang memilih untuk bekerja dalam startup.

4. Apa itu job description?

Dalam startup, CEO adalah singkatan dari Chief Everything Officer. Bekerja dalam startup intinya adalah melakukan banyak pekerjaan untuk dapat sukses dengan kru minimum — kamu dibutuhkan untuk melakukan banyak hal, dan kamu adalah satu-satunya yang mempunyai kemampuanmu. Ini adalah tanggung jawab, kerja keras, dan tekanan yang besar.

Hal yang indah dari tanggung jawab yang besar adalah kamu akan menikmati hasilnya. Di perusahaan korporat besar, kamu hanyalah satu baut di antara milyaran sehingga tidak akan terasa perbedaannya jika kamu pergi. Di sebuah startup, semua yang kamu lakukan akan menghasilkan dampak langsung bagi perusahaan dan segala di sekitarnya. Tentunya senang jika tahu bahwa pekerjaanmu mempunyai arti dan tujuan, dan untuk melihat hasil kerjamu dengan mata sendiri.

5. Kebebasan

Hal lain yang membuat startup menjadi tempat yang menarik untuk bekerja adalah kamu bisa menikmati kebebasan. Lain dengan perusahaan tipikal dimana kamu terikat oleh micromanagement di bawah otoritas manajer yang mengawasi setiap gerak-gerikmu, startup mengharuskan kamu untuk menjadi mandiri untuk mempertahankan ketangkasannya.

Kamu bisa menentukan tempo sendiri, membuat keputusan untuk diri sendiri, dan kerja dengan cara sendiri. Jika kamu ingin jadi kreatif, tidak ada peraturan perusahaan yang melarangmu. Ini artinya kamu harus bisa mengatur diri sendiri dan menanggapi kesalahan yang akan kamu buat, tapi kamu juga bisa bekerja dengan gayamu sendiri dan menikmati hasil kerja keras.

6. Sebagai gaya hidup

Manfaat dari menjadi bagian tim yang kecil adalah sangat mudah untuk menjadi dekat dengan rekan. Kamu dapat mengenal rekan kerjamu sebagai seorang individu dibandingkan suatu sosok dari suatu departemen. Kamu juga akan diperlakukan sebagai seorang manusia dan bukan hanya nomor seri dalam daftar gajian, dan menyeimbangkan kerja keras dengan lengkungan yang menyenangkan dan kasual dengan orang-orang yang kreatif dan terbuka.

Tanpa politik kantor, menjadi bagian dari startup berarti kamu bisa bertumbuh dan belajar bersama dengan rekan tim kamu. Walaupun ini bergantung pada budaya kerja, startup cenderung adalah lingkungan yang lebih baik untuk jiwa. Pada akhirnya, bekerja dalam kantor yang lebih berwarna akan lebih menyegarkan daripada cubicle yang abu-abu.

Mengambil risiko

Bekerja di startup dapat menantang pada awalnya, dengan pekerjaan yang berat dan lingkungan yang cepat bergerak, namun semuanya akan berbuah hasil ketika bisnis akhirnya berkembang. Bergabung dengan perusahaan yang mulai dari nol adalah sebuah risiko, tapi akan membawa hasil nantinya.

Selain itu, bekerja dalam startup adalah perubahan yang menyegarkan dibandingkan kantor kotak yang abu-abu. Ruangan yang santai, orang yang penuh energi, ngobrol dengan CEO, dan diperlakukan sebagai manusia sepadan dengan energi dan komitmen yang ekstra.

Apakah ini tepat untuk aku?

Tetap tidak ada masalahnya jika kamu lebih memilih lingkungan yang lebih stabil dan jelas dalam perusahaan besar. Startup atau bukan, semuanya bergantung pada pilihanmu, kepribadian, dan gaya bekerja. Cari tahu hasilmu dengan Dreamtalent dan lihat jika kamu akan menjadi lebih bahagia dalam lingkungan startup.