Ikutan Tren Resign Setelah Lebaran Tapi Masih Galau Milih Karier?
Karier | 06 Apr 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Ikutan Tren Resign Setelah Lebaran Tapi Masih Galau Milih Karier?

Summary. Saat memutuskan untuk resign setelah lebaran, ternyata kamu masih dihadapkan tentang kebingungan untuk memilih karier kedepannya. Jangan sampai kamu memutuskan resign hanya karena mengikuti tren semata. Pertimbangkan keputusan tersebut secara matang dan persiapkan diri dengan baik. Jika kamu masih galau terkait pilihan karier, tanyakan terhadap diri kamu apa yang menjadi tujuan hidup, minat, dan bakat. Jika masih kesulitan, kamu bisa mengikuti tes bakat dan minat. Terakhir, jika sudah menemukan minat dan bakat karier, maka eksplorasilah bidang tersebut secara konsisten. 

 

Expectation. Setelah membaca artikel ini, kamu akan mendapatkan gambaran tips agar tidak galau lagi dalam memilih karier. 



“Resign di waktu yang tepat”, begitulah kira-kira gambaran situasi setelah lebaran yang kemudian terbitlah tren resign berjamaah. 

 

Memang sekarang ini fenomena resign setelah lebaran dianggap sebagai sesuatu hal yang lumrah terjadi. Selepas lebaran menjadi momen yang tepat untuk resign sebab mendapatkan keuntungan berupa bonus atau THR. 

 

Ada kalanya keputusan resign setelah lebaran memang menjadi kesempatan yang tidak boleh terlewatkan jika kamu selama ini menahan diri untuk bertahan di kantor. Namun, sayangnya masih ada beberapa orang memilih resign bukan karena keputusannya sendiri tetapi karena ikut–ikutan tren. 

 

Ada kalanya keputusan resign setelah lebaran memang menjadi kesempatan yang tidak boleh terlewatkan jika kamu selama ini menahan diri untuk bertahan di kantor. Namun, sayangnya masih ada beberapa orang memilih resign bukan karena keputusannya sendiri tetapi karena ikut–ikutan tren.

 

Di media sosial tidak sedikit karyawan yang menceritakan pengalaman mereka yang akhirnya memutuskan untuk resign. Oleh sebab itu, tidak diherankan jika resign setelah lebaran bisa menjadi sebuah tindakan impulsif untuk mengikuti tren semata. 

 

Apalagi saat ini tidak sedikit juga orang yang mengeluh tentang lingkungan kerja yang semakin toxic sehingga menimbulkan tekanan, stress, bahkan berdampak pada mental health. 

Yakin Resign Adalah Keputusan Terbaikmu?

 

Dampak dari fenomena resign berjamaah memang membuat lowongan pekerjaan menjadi lebih banyak setelah lebaran. Oleh sebab itu, tidak jarang hal ini dapat mempengaruhi keputusan kamu untuk resign dengan kesempatan cari kerja yang lebih mudah.

 

Dampak dari fenomena resign berjamaah memang membuat lowongan pekerjaan menjadi lebih banyak setelah lebaran. Oleh sebab itu, tidak jarang hal ini dapat mempengaruhi keputusan kamu untuk resign dengan kesempatan cari kerja yang lebih mudah. 

 

Namun, hal yang perlu diingat bahwa keputusan resign tentu bukan hanya persoalan keluar dari kantor lama dan pindah ke kantor baru. Melainkan resign adalah hasil pemikiran matang dan kesiapan untuk menanggung segala resiko yang ada. 

 

Ketika kamu resign, kamu harus benar-benar memahami apa yang menjadi tujuan hidup dan karier. Sebab situasi, kondisi, dan tujuan hidup setiap orang tentu berbeda-beda, sehingga kamu pun tidak bisa memutuskan resign hanya karena ikutan tren. 

 

“Mengapa kamu harus resign? Apa yang menjadi alasan kuat untuk resign? Siapkah kamu secara mental dan finansial? Apakah kamu siap bersaing untuk pekerjaan baru?”

 

Setidaknya pertanyaan-pertanyaan tersebut harus sudah clear, sebelum kamu benar-benar mengambil keputusan untuk resign. Tidak dipungkiri bahwa ketika keputusan resign sudah bulat, ada kalanya keraguan dan kebingungan datang seperti pertanyaan “habis ini mau ngapain?”. 

 

Membangun karier memang tidaklah mudah. Kerap kali kamu harus trial and error untuk menentukan karier seperti apa yang cocok dengan diri kamu. Berikut adalah tips buat kamu agar tidak semakin galau setelah resign untuk memilih karier. 

Tips Anti Galau Milih Karier

1.  Deep Talk Dengan Diri Sendiri

 

Deep talk atau ngobrol dengan diri sendiri dengan lebih mendalam akan membantu kamu untuk mengenal makna dan tujuan karier dalam hidup kamu. Pahami bagaimana karakter diri kamu dan apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan.

 

Tanyakan pada diri kamu apa yang sebenarnya menjadi minat, bakat, dan kemampuan. Hal ini akan berkaitan dengan apa saja yang ingin kamu capai di masa depan. Jika kamu masih merasa kesulitan untuk mengenal diri, kami bisa menggunakan tes psikologi seperti yang ada di Dreamtalent

Fitur self discovery membantu kamu untuk memahami kepribadian, gaya berpikir, nilai karier, minat karier, hingga potensi kamu. Dengan berbagai informasi tersebut, kamu bisa menentukan pilihan karier di masa depan.



Fitur self discovery membantu kamu untuk memahami kepribadian, gaya berpikir, nilai karier, minat karier, hingga potensi kamu. Dengan berbagai informasi tersebut, kamu bisa menentukan pilihan karier di masa depan. 

2. Ikuti Tes Bakat dan Minat

 

Jika kamu masih merasa bingung terkait pilihan karier, tidak ada salahnya untuk ikut tes bakat dan minat agar mendapat jawaban yang lebih detail. 

 

Tes psikologi seperti yang ada di Dreamtalent juga memberikan gambaran konsep IKIGAI untuk mengenal apa saja yang kamu kuasai, kamu suka, lingkungan butuhkan, dan memberi penghasilan. Konsep tes ini akan membantu kamu untuk mengenali bakat dan minat yang kamu miliki. 

Tes psikologi seperti yang ada di Dreamtalent juga memberikan gambaran konsep IKIGAI untuk mengenal apa saja yang kamu kuasai, kamu suka, lingkungan butuhkan, dan memberi penghasilan. Konsep tes ini akan membantu kamu untuk mengenali bakat dan minat yang kamu miliki.



3. Eksplorasi Minat dan Bakat Diri

 

Setelah menemukan minat dan bakat kamu di bidang tertentu, maka saatnya kamu bereksplorasi untuk melihat peluang karier di masa depan. Kembangkan skill yang kamu memiliki sebagai bekal dalam persaingan dunia kerja. 

 

Misalnya, jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang desain, maka fokuskan diri untuk meningkatkan skill penggunaan berbagai software desain. Hal ini menjadi nilai tambah kamu dalam membangun karier sebagai seorang desainer. 

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Evaluasi Karier

Ada kalanya setelah bekerja sekian tahun, kamu baru menyadari bahwa selama ini kamu tidak memiliki tujuan karier. Kamu hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan saja. Oleh sebab itu, resign bisa saja menjadi sebuah keputusan yang impulsif. 

 

Keputusan resign tidak akan menjadi masalah jika kamu benar-benar telah mempertimbangkannya demi karier di masa depan. Fokus dan kenali diri kamu sepenuhnya untuk bisa menganalisa apa yang menjadi tujuan hidup kamu. 

 

Temukan karier yang tepat versi diri kamu sekarang dengan serangkaian self assessment yang ada di Dreamtalent. Tidak ada kata terlambat untuk mengevaluasi karier dan memulai perjalanan menuju impian.