Bertahan Hidup Dalam Internship (Part 2)
Karier | 13 Dec 2019 | By Guest Author
Bertahan Hidup Dalam Internship (Part 2)

Jika kamu sedang dalam atau akan memulai internship dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka kamu ada di tempat yang benar. Selamat datang di panduan bertahan hidup dalam internship, untuk kalian yang membaca part 1 dan telah mendapatkan posisi internship pada libur semester nanti.

Kami sadar bahwa internship pertama juga adalah pengalaman pertama dalam hidup bekerja, dan dapat jadi menakutkan, maka di panduan ini kita akan membahas segalanya untuk membantu kamu bertahan hidup dalam 3-6 bulan sebagai seorang intern, dari cara mengatur hidup baru dan apa yang harus dilakukan di daerah baru yang bernama kantor.

Hal yang akan terjadi dalam internship

Setiap internship adalah pengalaman yang unik dan berbeda. Bekerja di perusahaan besar akan terasa berbeda dari startup kecil, dan pekerjaan dalam bank investasi akan berbeda dengan posisi di desain. Di antara perbedaan ini, tetap ada beberapa hal yang tetap akan terkandung dalam semua pengalaman internship.

1. Hidup akan berbeda

Segalanya akan berubah dalam periode internshipmu, dari apa yang kamu makan hingga dimana kamu akan tidur. Bahkan yang paling mampu beradaptasi tetap akan butuh waktu untuk menyesuaikan diri, jadi gunakan waktu untuk mulai membiasakan diri pada kehidupan baru (untuk sementara) dari awal.

Kalau kamu akan tinggal di tempat baru, mulai pindahan beberapa hari sebelum mulai masuk. Coba dan hafalkan rute transportasi menuju kantor. Cari tempat laundry. Hari pertama adalah hari yang besar, jadi membiasakan diri dahulu akan meringankan beban di pikiran nantinya.

2. Banyak dokumen yang diurus

Setelah menerima penawaran internship, kamu akan dihadapi dengan banyak dokumen yang harus diurus. Apalagi dalam halnya dengan perusahaan yang besar yang mengharuskan kamu menandatangani persetujuan ini itu, non-disclosure, asuransi, dan lainnya. Bahkan tidak jarang yang membutuhkan medical check-up.

Perhatikan deadline dan jangan lupa mengumpulkan dokumen tepat waktu. Mereka biasanya tidak akan mengingatkanmu dan bisa saja mencoret namamu jika kamu lupa. Jadi jangan sampai kelewatan kesempatan internship hanya karena lupa mengumpulkan dokumen.

3. Hari pertama

Di perusahaan besar dimana para intern datang per gelombang, hari pertama internship dapat lebih mirip hari perkenalan. Ini adalah hari yang didedikasikan bagi intern baru (dan karyawan baru) untuk membiasakan diri dengan perusahaan, bisnis, misi, visi, dan menyelesaikan dokumen terakhir sebelum mulai kerja.

Di perusahaan kecil, biasanya tidak akan banyak hambatan dan kamu dapat langsung mulai kerja setelah tur pendek dan perkenalan singkat. Semuanya akan bergerak lebih cepat, jadi kamu bisa menanyakan pertanyaanmu sambil berjalan.

4. Pakaian kantor

Internship pertama kamu biasanya juga berarti kesempatan pertama belanja pakaian yang bukan T-shirt dan celana pendek. Pastikan kamu menyediakan stok pakaian untuk setidaknya 5 hari yang sesuai dengan dress code. Beli jas jika belum punya untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan.

Kalau kamu akan menjalankan internship di perusahaan yang santai dimana semua orang mengenakan jeans dan hoodie, lewatkan saja tahap ini.

5. Keuangan

Jika internship kamu dibayar, selamat! Selamat datang di dunia manajemen uang. Kamu akan mengalami langsung serunya mendapatkan gaji setiap bulan, membayar sewa, membayar makanan sendiri, dan membayar lain-lainnya. Manajemen uang adalah kemampuan yang penting untuk semua orang, dan mendapatkan gaji pertama adalah seperti latihan langsung.

"Please don't tell anyone how I live," says Lenny from The Simpsons as his house broke down and exposed his squalid and sad living conditions.

Tidak akan seburuk ini, semoga.

Kalau kamu melakukan internship yang tidak dibayar, anggaplah ini kesempatan untuk belajar hidup sehemat mungkin. Setidaknya pengalamannya cukup berharga, kan?

Bertahan hidup dalam internship

Hari-hari pertama adalah yang paling membingungkan — artikel ini sendiri tidak dapat mengubah fakta itu, namun kita dapat membantu kamu mempersiapkan diri. Di bagian ini, kita akan membahas apa saja yang dapat kamu lakukan untuk keluar dari internship hidup-hidup, membawa denganmu pengetahuan dan pengalaman selama kamu di sana.

1. Anggap dengan serius

Jangan berpikir bahwa sebagai “sekadar intern” pekerjaanmu tidak harus dianggap serius. Program internship (yang baik) akan memberikan tanggung jawab yang hampir sama banyaknya pada intern dengan karyawan tetap. Kamu akan bekerja dengan hal yang nyata, dan hasil yang kamu berikan akan memberikan dampak yang nyata pada perusahaan.

Robert de Niro and Anne Hathaway from The Intern (2015).

Tunjukkan dedikasi seperti intern yang berumur 70 tahun ini.

Selain membuat kesan yang baik dan mendapatkan referensi, menganggap internship serius adalah cara untuk belajar dari pengalaman ini. Di samping keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan, kamu juga akan belajar bekerja dengan target, mengatur diri sendiri di bawah tekanan, dan hal lainnya yang tidak kamu pelajari dalam kelas.

2. Jadi mandiri

Kamu akan diharapkan untuk memberi hasil. Tidak akan ada yang mengingatkan atau memberi bantuan detail seperti yang diberi dosen di uni. Tidak akan ada yang memegang tanganmu, jadi jika belum, ini adalah waktunya untuk belajar menjadi mandiri,

Kalau kamu sering lupa, mulai kebiasaan menulis pengingat. Lagipula, kemungkinan besar kamu akan masuk dalam pekerjaan dengan merasa sedikit bingung — bahkan setelah hari perkenalan — jadi biasakan untuk belajar sendiri. Tentunya, kamu tetap akan butuh bantuan dari orang lain, dan untuk itu…

3. Jangan malu bertanya

Jangan segan-segan untuk memberi pertanyaan. Lagipula, kamu seorang intern. Kamu disini karena kamu ingin belajar, dan tentunya mereka akan mengerti ini. Selain itu, bertanya untuk mendapatkan kepastian itu lebih baik daripada mengimprovisasi dan melakukan kesalahan yang dapat dihindari.

Namun, jangan menyalahgunakan kesempatan ini dengan menanyakan hal-hal kecil yang dapat kamu cari tahu sendiri atau bahkan sebelum kamu mencoba. Orang-orang akan sedia membantu jika kamu benar-benar butuh, tapi tetap berikan usaha terlebih dahulu.

Patrick Star asking "Is mayonnaise an instrument?" to Squidward during band practice.

Hindari pertanyaan yang kurang pintar.

4. Jadi proaktif

Ambil inisiatif! Angkat tangan dan usahakan untuk berpartisipasi jika ada peluang. Jika ada yang butuh bantuan, tanya apa yang bisa kamu bantu. Jika ada komite yang sedang mencari relawan, libatkan dirimu. Kamu sudah terikat dalam internship ini, jadi tidak ada intinya mengucilkan diri dalam zona nyamanmu.

Semakin aktif kamu jadinya, semakin banyak paparan yang kamu dapatkan, yang berarti pembelajaran dan pengalaman. Ini juga cara yang baik untuk berkenalan dengan orang lain, dan kamu dapat merasa segar berpartisipasi dalam aktivitas setelah kerja yang rutin.

5. Berkenalan dengan orang lain

Ini mungkin terdengar menyeramkan oleh kalian yang introverted, tapi tetap saja networking sangat berguna dalam karier, dan tidak banyak peluang yang memberi kesempatan networking seperti internship. Jangan malu-malu dengan rekan tim dan orang-orang di sekitar mejamu. Makan siang dengan orang di luar tim. Tidak baik jika menjadi intern yang tidak kenal siapa-siapa setelah internship berakhir, kan?

Mengakhiri internship

Setelah bertahan selama 3 bulan dan keluar sebagai diri baru dengan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman, inilah waktunya untuk meraup buah usaha dan kerja keras kamu selama internship.

6. Ingat apa yang kamu lakukan

Alasan utama orang mengikuti internship adalah untuk mengisi resume. Untuk melakukan itu, pastikan kamu mencatat apa saja yang kamu lakukan agar kamu tidak lupa seperti apa pekerjaanmu saat menjadi intern. Walaupun jika pekerjaan itu sendiri tidak terlalu menarik, jika kamu aktif dan telah memanfaatkan waktu dengan maksimal, kamu dapat memasukkan pencapaian atau hal ekstra yang akan membuat resume terlihat lebih baik, bahkan jika di luar tugas yang biasa.

7. Minta referensi

Dan surat rekomendasi. Orang yang ideal untuk ini adalah manajer yang — jika kamu bekerja dengan benar — mengalami langsung rasanya bekerja denganmu dan mengetahui apa yang dapat kamu lakukan.

Tentunya, idealnya kamu sudah memiliki hubungan yang baik dengan orang ini. Mereka dapat mendukung kemampuan dan kelebihanmu sebagai referensi atau melalui surat rekomendasi, yang akan menjadi sangat berharga dalam pencarian kerja nantinya.

Hidup, bukan hanya bertahan

Ini mengakhiri panduan internship kita. Tapi jika kamu benar-benar merasa seperti berjuang untuk bertahan — dan bukan menjalani hidup — saat kamu mengikuti internship, maka kamu sebaiknya melihat kembali dimana passion-mu berada. Baca caranya mengetahui apa yang kamu suka, atau cari tahu secara langsung. Jika kamu melakukan apa yang kamu cintai, maka kamu sudah melengkapi sebagian besar dari panduan ini.