5 Cara Mengatasi Insecurity untuk Fresh Graduate
Pengembangan Diri | 26 Oct 2021 | By Yehezkiel Faoma Taslim
5 Cara Mengatasi Insecurity untuk Fresh Graduate

Saat kamu sedang mengerjakan skripsi, kamu kadang merasa insecure ketika orang-orang terus bertanya kapan kamu lulus. Setelah lulus kuliah, kamu merasa lega karena akhirnya bisa menjawab pertanyaan itu. Namun, ketenangan itu hanya bertahan sesaat. Setelah tahu bahwa kamu telah lulus kuliah, menjadi fresh graduate, pertanyaan mereka berubah menjadi lebih serius.


Sudah kerja belum? Kerja di mana? Eh, kok belum kerja?


Gambar meme yang akan menelan pahitnya kehidupan. Dalam artikel ini digunakan untuk berusaha menerima insecurity dan berbagai tekanan dalam hidup.


Memang, idealnya seorang fresh graduate segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. “Udah kuliah lama-lama, masa masih susah dapet kerja, sih?” begitu ujar tetangga julid. Kamu tiba-tiba seperti berada di dalam arena lomba sprint. Semua orang seolah menuntutmu agar bisa selalu cepat. Rasanya, kini nilai dirimu hanya ditentukan oleh status punya pekerjaan atau tidak.

Bagian yang paling menyebalkan adalah mereka tidak tahu jika kamu telah sangat berusaha. Kamu sudah memaksimalkan isi CV, berlatih wawancara, dan melamar di mana-mana, tapi belum ada balasan email yang menyatakan bahwa kamu diterima. 

Apakah pertanyaan-pertanyaan itu satu-satunya tekanan untuk para fresh graduate? Oh, tentu tidak. 

Tekanan yang lebih dahsyat datang ketika kamu sedang asyik main Instagram, lalu melihat Insta Story teman seangkatan yang update tentang hari pertamanya di kantor. Tiba-tiba segala perasaan negatif dalam dirimu muncul. Kamu menjadi iri dan minder. Kamu juga jadi takut untuk membuka LinkedIn karena melihat orang-orang telah menambahkan posisi barunya di sebuah perusahaan. 

Hal terburuknya adalah kamu jadi merasa bahwa dirimu ‘kurang’. Kamu merasa kurang percaya diri, kurang layak, kurang berharga, dan… kurang duit. 


Merasa kurang dalam segala hal saat fase graduate dan melihat teman-teman sebaya sudah menemukan jalan kariernya


Nah, perasaan-perasaan negatif itulah yang disebut sebagai insecure. Menurut GoodTherapy, insecurity adalah kondisi seseorang ketika merasa sangat tidak percaya diri hampir dalam segala aspek kehidupannya. Seseorang yang sedang insecure biasanya mengalami perasaan takut, gelisah, khawatir, merasa gagal, dan meragukan diri sendiri. Hal ini kemudian sering berujung pada anxiety atau kecemasan.

Meskipun perasaan ini adalah suatu hal yang wajar ketika kamu baru lulus kuliah, tapi insecure tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kamu harus berusaha untuk menghadapi dan mengatasinya. 

Berikut adalah beberapa cara yang ((semoga)) bisa membantumu mengatasi rasa insecure yang tidak nyaman itu. Scroll terus, ya!


1. Kenali Alasan Kamu Merasa Insecure 


Foto kucing yang merepresentasikan perasaan yang sedang gloomy

Aku insecure kenapa ya...


Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk mengatasi insecure adalah mengenali alasan mengapa kamu merasa demikian. Kamu perlu mengajukan banyak pertanyaan untuk dirimu sendiri.

  • Mengapa kamu merasa tidak nyaman?
  • Mengapa kamu merasa rendah diri?
  • Mengapa kamu merasa iri ketika melihat teman yang sudah bekerja?

Pada umumnya, perasaan insecure hadir saat kamu merasa kurang dari orang lain. Pada kondisi seorang fresh graduate, rasa insecure sering muncul karena merasa tertinggal oleh teman-teman sebaya dalam urusan karier. 

Hal ini wajar karena pemikiran “setelah lulus kuliah langsung dapat pekerjaan” sudah tertanam sejak lama di kepala. Dampaknya, self-esteem-mu menjadi rendah karena kenyataan ternyata tidak sesuai dengan harapan.

Ketika kamu sudah mengenali alasan mengapa kamu merasa insecure, kamu bisa mencari solusi untuk mengatasi perasaan tersebut. 

Let’s say, kamu insecure karena merasa punya kekurangan sehingga belum kunjung mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah. Kamu bisa membuat list kekurangan tersebut dan menentukan langkah untuk improve dirimu.

Namun, kamu juga harus ingat bahwa kamu memiliki banyak kelebihan. Hanya saja, perasaan insecure itu kadang menutupinya. Untuk semakin membantumu mengenali diri, mengenali kelebihan dan kekuranganmu, kamu juga bisa melakukan psikotes online yang dikemas dengan konsep fun di Dreamtalent.


2. Jangan Biarkan Kegagalan Menentukan Siapa Dirimu 


Cuplikan dari serial The Office di mana karakter Michael Scott berkata "don't". Gambar ini sering digunakan sebagai format meme untuk mengatakan "jangan" pada suatu konteks. Pada artikel ini digunakan untuk jangan merasa insecure


Saat melihat teman-teman seangkatan sudah mulai menemukan jalan kariernya, mungkin muncul perasaan bahwa dirimu sedikit gagal karena belum bisa mendapatkan hal serupa. Padahal, everyone has their very own timeline. Sedikit ‘tertinggal’ bukan berarti kamu gagal. Memang belum waktunya saja.

Menurut James Messina, dalam HealthFully, kamu harus melepaskan diri dari “cangkang” rasa sakit yang kamu ciptakan sendiri atau dari orang lain. Dalam hal ini, rasa sakit itu berasal pikiran-pikiran berikut.

  • Merasa gagal
  • Merasa tertinggal
  • Merasa kurang
  •  ...dan berbagai perasaan negatif lainnya. 

Meskipun demikian, kamu harus tetap memvalidasi perasaanmu. Kamu harus menerima bahwa kamu sedang merasa tidak dalam kondisi yang baik. Dengan menerima atau tidak melakukan denial tentang perasaanmu, kamu jadi lebih bisa memahami dirimu. 

Memang sulit untuk berpikir positif saat kamu sedang berada di “bawah” dan merasa insecure saat menjadi seorang fresh graduate. Namun, kegagalan itu tidak menentukan siapa dirimu. Percayalah bahwa kamu lebih dari sekadar kegagalan kecil itu. 


3. Berikan Kata-Kata yang Baik pada Dirimu Sendiri 


Foto seorang perempuan yang menulis "You're enough" menggunakan lipstick di cerminnya agar lebih percaya diri dan tidak merasa insecure


Saat merasa insecure, kamu merasa menjadi manusia paling kurang di dunia. Namun sebetulnya, hal itu hanya ada di kepalamu saja. Pemikiran “jahat” yang kamu ciptakan sendiri juga memperparah rasa insecure-mu. Jadi, seperti terbentuk sebuah siklus yang membuatmu sangat tidak nyaman. 

Kamu bisa mulai menggunakan pendekatan rasional untuk semua masalah yang kamu hadapi. Jadi, kamu tidak lagi dihambat oleh keyakinan yang membuatmu merasa insecure.

Kemudian, kamu bisa memberikan kata-kata yang baik untuk menyemangati dirimu sendiri agar self-esteem-mu berangsur-angsur meningkat. Misalnya, kamu bisa mengatakan kalimat-kalimat berikut kepada dirimu.

  • “It’s okay to not be okay”
  • “Semua orang punya waktunya masing-masing”
  • “Sabar dan tetap semangat ya”
  • “Kuat, kuat, kuat”
  • “Bentar lagi dapet kok, jangan nyerah dulu ya”

Well, kamu pasti punya kalimat khusus untuk menenangkan dirimu sendiri, kan? Ucapkan kalimat-kalimat baik itu setiap hari ya!


4. Jadilah Tegas dan Berani


Gambar kucing sedang mengepalkan tangan untuk memberi dukungan dan semangat. Pada artikel ini digunakan untuk mendukung pembaca untuk jadi tegas dan berani melawan insecurity


Hanya kamu yang bisa menentukan pikiranmu sendiri. Maka dari itu, jadilah tegas dan berani untuk melawan pikiran-pikiran buruk yang membuatmu merasa insecure. 


Remember, you are the master of your very own mind.


Kamu bisa mulai dari menumbuhkan keberanian dalam mengambil langkah-langkah kecil untuk mengatasi kurangnya kepercayaan diri.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perasaan insecure telah membentuk siklus yang sangat tidak nyaman dalam hidupmu. Maka dari itu, kamu harus bisa mengubahnya menjadi siklus yang baik. 

Kamu bisa mencoba membuka diri terhadap kemungkinan tentang keberhasilan dan tercapainya tujuan-tujuanmu. Dengan begini, kamu akan memiliki lebih banyak harapan, menghasilkan energi positif, dan bisa membuatmu berani untuk melawan rasa insecure di dalam diri.

Memang tidak mudah, tapi kamu harus mencobanya agar tidak merasa insecure terus-menerus.


5. Jadilah Konsisten


Gambar Spongebob Squarepants dalam format meme "Imagination" yang bisa menyelesaikan segala masalah. Pada artikel ini, "imagination" diganti dengan "Consistency".


Setelah mengenali alasan mengapa kamu merasa insecure, memvalidasi perasaanmu, dan berani mengambil langkah untuk mengatasi perasaan tersebut, hal yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjadi konsisten untuk terus mengulang kebiasaan baik tersebut setiap harinya.


Consistency is key.


Kamu bisa membuat pengingat untuk selalu berkata-kata baik pada dirimu sendiri. Kamu bisa lebih banyak melihat kelebihanmu di Dreamtalent untuk kemudian kamu kembangkan lagi, sekaligus untuk menyiapkan perjalanan kariermu.

Kamu juga harus percaya bahwa badai pasti berlalu. Dengan demikian, kamu tahu bagaimana cara untuk mengatasi perasaan insecure yang kamu alami jika datang lagi di kemudian hari.