Tips dan Trik untuk Career Fair
Karier | 13 Dec 2019 | By Guest Author
Tips dan Trik untuk Career Fair

Bagi mahasiswa, fresh grad, ataupun yang sudah berpengalaman, career fair adalah tempat dimana peluang berlimpah. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari beberapa hari itu, kamu harus mempersiapkan diri untuk memukau para recruiter. Buat mereka jatuh cinta pada (CV) mu dan tingkatkan kesempatan diundang untuk interview.


Anggap career fair seperti sebuah interview.


Berpakaian, bersikap, dan bawa persiapan seperti ke interview. Begini caranya.

Kesan Pertama Adalah Segalanya

Recruiter bisa membacamu seperti buku. Mereka punya mata yang setajam silet yang mampu menyaring ratusan CV dan email - lebih lagi selama career fair - dan akan tahu kalau kamu tidak mempersiapkan diri, dan mereka akan mengingatnya.

Mari pastikan recruiter akan mengingatmu secara baik dengan cara mempersiapkan diri dengan baik.

Intinya: persiapkan diri!

1. Jangan salah kostum

Penampilanmu bercerita lebih banyak dibanding kata-katamu. Jangan datang dengan kaus anime, sendal jepit, dan muka yang belum mandi. Meskipun perusahaannya mungkin punya dress code kasual, kamu tetap terlihat tidak peduli. Kalau kamu tidak peduli tentang persiapan career fair, kesannya kamu juga tidak peduli soal pekerjaan nantinya.

Frozone from The Incredibles looking for his super suit by asking his wife and subsequently getting scolded.

Jangan sampai panik cari kemeja saat menit terakhir

Untuk yang lelaki, kemeja, jas kasual, dan sepatu yang rapi. Untuk yang wanita, blus dan blazer. Kamu tidak harus jadi ultra formal - berpakaian mirip James Bond bisa jadi berlebihan. Yang penting penampilanmu profesional dan segar, dan juga nyaman. Kemungkinan besar kamu akan mengantri di ruangan yang ramai.

2. Lakukan penelitian

Cari tahu perusahaan apa saja yang akan ikut career fair, apa yang mereka lakukan, dan jika ada peristiwa yang mereka alami. Pelajari posisi apa saja yang mereka cari dan tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan itu. Dengan persiapan sebanyak ini, percakapan kamu dengan recruiter bisa terdengar seperti ini:

“Saya baca soal merger dengan Perusahaan X baru-baru ini. Saya yakin saya bisa berkontribusi untuk transisi yang lancar dengan pengalaman saya sebagai Human Capital Specialist.”

Mantap. Kamu pasti akan diingat setelah itu.

Sebaliknya, jangan jadi orang yang “uhh ini perusahaan apaan?”. Atau lebih parah, tidak tahu apa-apa tentang posisi yang ingin kamu lamar. Sudah ada orang yang membingungkan Front End dengan Front Desk. Kamu tetap akan diingat, hanya tidak dengan cara yang baik.

3. Persiapkan elevator pitch

Ada belasan booth yang perlu kamu datangi dan hadapi antriannya. Recruiter harus meladeni ratusan pelamar yang tidak habis-habis. Kalian berdua punya waktu yang terbatas. Inilah dimana elevator pitch akan berperan.

Elevator pitch adalah rangkuman yang sangat pendek tentang diri, pengalaman, dan prestasi kamu. Namanya berasal dari ide untuk menyampaikan dirimu, alasan kamu ingin bekerja disana, dan mengapa mereka harus memilihmu, semuanya dalam durasi naik lift (30 sampai 60 detik).

Ini adalah alat yang sempurna untuk mengambil perhatian dan membuatmu mudah diingat dalam waktu yang pendek, dan meningkatkan kesempatan untuk diskusi lebih lanjut! Jika kamu belum punya elevator pitch, silahkan mulai menulis. Dan jangan lupa untuk berlatih di cermin.

4. Bawa CV

Kita tengah bergerak menuju career fair digital dan kebanyakan recruiter tidak menerima lembaran fisik lagi. Tapi jangan meremehkan kekuatan selembar kertas CV! Tetap bawa beberapa lembar CV ke career - satu untuk setiap perusahaan yang kamu inginkan, dan beberapa cadangan.

Setelah elevator pitch yang menarik, terkadang recruiter akan minta untuk meliihat CV-mu, dan kamu akan siap dengan selembar di tangan. Jika tidak diminta, keluarkan sendiri CV-mu sembari berbincang dengan recruiter dan tunjukkan poin-poin dalam CV untuk membumbui percakapan.

Jika mereka tetap tidak menerima lembaran fisik, tidak masalah! Yang penting kamu datang dengan persiapan. Lagi pula, kamu sudah mempertajam online presence kamu sebelum career fair, kan?

Bagi yang lebih berpengalaman, lebih baik lagi untuk bawa kartu nama. Mereka cocok jika recruiter tidak menerima CV, dan (jika recruiter terkesan denganmu) kamu akan mendapatkan kartu nama mereka setelah bertukar, yang akan berguna untuk follow up nantinya.

Saat di Career Fair

Kamu sudah terlihat oke dengan persiapan dan segalanya. Nice. Namun inilah saat-saat yang paling berarti. Semua ini tergantung kamu untuk meninggalkan kesan yang baik dan mendapatkan hasil maksimal dari kesempatan ini, jadi ayo pastikan kamu melakukannya dengan benar.

5. Bertanyalah

Cara apa lagi yang paling baik mengemukakan antusiasme kamu selain bertanya? Tentunya, pertanyaan yang gak jelas sebaiknya dihindari, seperti “ini perusahaan ngapain?” akibat kurangnya persiapan.

Tanya pertanyaan yang berasal dari penelitianmu dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius. Pertanyaan tentang jalur karir memberi kesan bahwa kamu berniat tinggal menetap. Pertanyaan tentang syarat dan tantangan pekerjaan adalah kesempatan untuk membawa kelebihan dan kualifikasi kamu.

Ini akan mengarahkan pembicaraan menuju bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam perusahaan dan menunjukkan bahwa kamu serius tentang peluang ini, sehingga recruiter juga akan menganggap kamu secara serius.

Tapi jangan tanya soal gaji dulu - simpan untuk setelah interview nanti.

6. Kunjungi perusahaan idaman dulu

Mumpung masih segar dan semangat, langsung kunjungi perusahaan yang paling kamu prioritaskan. Datang awal dan menjadi yang pertama berkesan baik tentang sikap ketekunanmu dan membuat kamu lebih mudah diingat.

Keuntungan lainnya adalah kamu tidak terlihat lelah atau dekil. Kamu masih punya banyak energi untuk membuat percakapan yang berarti dan menunjukkan semangat dan antusiasme. Memprioritaskan perusahaan idaman juga berguna kalau waktu terbatas.

Sebaliknya…

7. Kunjungi perusahaan idaman terakhir

Jika kamu punya banyak waktu (atau jago time management), lebih baik untuk mulai dengan perusahaan yang tidak begitu kamu pedulikan. Cari booth yang sepi dengan recruiter yang sedang kosong, dan latihan dengan mereka!

Kamu bisa belajar beberapa hal baru tentang rekrutmen, atau mempertajam elevator pitch dan sikap kamu. Latihan ini berguna untuk mendapatkan wawasan untuk kesan pertama di luar latihan dengan cermin. Setelah kamu selesai, kamu akan jauh lebih siap untuk menghampiri perusahaan yang benar-benar kamu inginkan.

Tapi…

8. Jangan menghancurkan hubungan!

Hanya karena mereka “recruiter latihan” bukan artinya kamu bisa bersikap sesukanya. Tetap sopan dan ramah. Anggap percakapannya serius seolah-olah kamu tertarik (ini juga membantu latihanmu). Jika berjalan mulus, tidak ada ruginya untuk meninggalkan CV atau bertukar kartu nama.

Siapa tahu recruiter itu kenal beberapa orang, atau kamu akan tertarik dengan perusahaan itu di masa depan. Ingat bahwa career fair bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga membangun hubungan. Usahakan untuk diingat dengan baik dan tetap simpan semua peluang.

9. Catat email mereka

Kamu akan bertemu dengan banyak orang, dan sekuat apapun daya ingatmu, kamu akan tidak bisa mengingat nama semua orang. Bawa buku catatan (atau ambil yang gratis dari salah satu recruiter) dan tulis nama dan email para recruiter yang sudah kamu kunjungi.

Setelahnya, ada baiknya untuk merapikan informasi kontak yang sudah kamu dapat. Pindahkan data dari catatan yang berantakan ke dalam spreadsheet atau apapun, agar lebih mudah nantinya untuk…

10. Follow Up

Hubungi lagi dengan recruiter dan ingatkan mereka tentang bagaimana kamu senang sudah bertemu di career fair kemarin. Melakukan follow up akan membuatmu lebih mudah diingat dan membuktikan keseriusanmu untuk berkarir dengan perusahaan mereka. Idealnya follow up dilakukan setelah satu hari dan sebelum satu minggu setelah career fair.

Yang paling sering adalah melalui email, termasuk InMail dan (terkadang) email kerja pribadi. Menelepon bisa berkesan antusias atau mengganggu, tergantung tempat, budaya perusahaan, dan preferensi pribadi recruiter, jadi lebih ada risiko.

Persiapan Pangkal Undangan Interview

Recruiter memang bisa jadi sangat pilih-pilih dan kritis soal kesan pertama, namun mereka juga dapat melihat hasil persiapan dan antusiasme yang tulus. Setelah hari yang melelahkan di career fair, mereka akan memperhatikan dan menghargai usaha yang kamu berikan, dan kamu akan menonjol di antara ratusan orang yang tidak membaca/mengikuti artikel ini. Itulah dimana usaha dan persiapan kamu akan berbuah.

Good luck, and good hunting!