Salah Jurusan? Ini 7 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Khawatir
Karier | 16 Nov 2021 | By Yehezkiel Faoma Taslim
Salah Jurusan? Ini 7 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Khawatir

Summary. 87% mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Dalam artikel ini terdapat 7 alasan agar tidak terlalu merasa khawatir saat merasa salah jurusan, yaitu: kamu bukanlah jurusanmu, jurusan tidak menentukan karier, tetap bisa mendapatkan banyak ilmu dan relasi, tetap bisa bersosialisasi di bidang lain, masih bisa magang, bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan kamu selalu memiliki peluang karier di mana pun.

Expectations. Setelah membaca ini, kamu yang merasa salah jurusan tidak akan terlalu khawatir lagi karena salah jurusan ternyata tidak seburuk itu.




Apakah kamu merasa tidak menikmati masa kuliahmu karena merasa salah jurusan? Ternyata kamu tidak sendirian. Irene Guntur dalam ANTARA menyatakan bahwa 87% mahasiswa di Indonesia salah jurusan.

Pada umumnya, salah jurusan adalah kondisi ketika kamu masuk ke jurusan yang jauh berbeda dengan keinginanmu sebenarnya. Misalnya, A sangat ingin masuk ke jurusan ilmu komunikasi, tetapi malah berujung masuk ke jurusan pariwisata yang banyak mempelajari ilmu ekonomi. Padahal A sangat lemah dalam hitung-hitungan.


Gambar Squidward digunakan sebagai representasi mahasiswa salah jurusan.

Mahasiswa salah jurusan be like:


Tidak sedikit mahasiswa yang baru merasa salah jurusan di tengah-tengah ketika bertemu dengan mata kuliah yang tidak diduga-duga. Akhirnya, perlu usaha ekstra untuk bisa lulus dalam mata kuliah tersebut. Dalam kondisi A yang lemah dalam perhitungan, bertemu dengan mata kuliah Manajemen Keuangan dan Statistika adalah mimpi buruk.

Kemudian, timbul pertanyaan:


Kalau merasa salah jurusan, kenapa tidak pindah jurusan saja?


Memang memungkinkan, tapi tidak mudah. Pindah jurusan kuliah berhubungan dengan banyak hal, terutama biaya dan waktu. Banyak orang yang tidak cukup memiliki privilege untuk bisa dengan mudah memutuskan pindah jurusan.

Pada akhirnya, satu-satunya pilihan adalah bertahan sampai akhir. Meskipun demikian, ternyata salah jurusan tidak hanya memiliki sisi yang buruk. Berikut adalah 7 alasan bahwa salah jurusan tidak seburuk itu dan kamu tidak perlu terlalu khawatir saat merasa salah jurusan.


1. Jurusan Kuliah Tidak Mendefinisikan Siapa Dirimu


Saat memasuki lingkungan dan sebuah kelompok baru, kamu akan merasa bahwa kelompok tersebut adalah identitas barumu. Begitu pun dengan jurusan. Awalnya kamu mungkin selalu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan asal jurusan untuk mempermudah proses bersosialmu.

Meskipun begitu, salah jurusan membuat kamu sebenarnya enggan tiap kali memperkenalkan diri dengan cara demikian. Namun, percaya deh, fase ini akan berlalu. Seiring bergulirnya waktu, kamu akan menemukan teman-teman dengan frekuensi yang mirip denganmu sehingga kamu tidak perlu lagi berberat hati memperkenalkan diri dengan menyebut asal jurusan.


Meme bugs bunny no digunakan sebagai representasi dari jurusan tidak mendefinisikan diri seseorang.


Dalam jangka yang lebih panjang lagi, jurusan kuliah sebenarnya tidak terlalu berarti dalam skema besar kehidupan, terlepas dari bagaimana kelihatannya sekarang. Setelah lulus, wisuda, dan melepas toga, pertanyaan mengenai jurusan pasti akan sangat jarang kamu dengar lagi karena orang-orang sudah lebih fokus ke langkahmu selanjutnya, yaitu karier.

 

2. Jurusan Tidak Menjadi Penentu Karier


Meme Krik Star Trek Shocked digunakan dalam konteks banyak orang bekerja tidak sesuai jurusan


Jika kamu bertanya pada beberapa orang dewasa terkait hubungan kariernya sekarang dengan jurusan kuliahnya, mungkin kamu akan mendapatkan jawaban yang ‘mengejutkan’ karena banyak dari mereka tidak bekerja sesuai dengan jurusan sewaktu kuliah.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa 80 persen mahasiswa Indonesia tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliahnya. Berdasarkan data, hanya 27 persen lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah atau bidang ilmu yang mereka tekuni.


Hal ini berarti jurusan kuliah bukanlah satu-satunya penentu karier di depan sana.


Jadi, salah jurusan bukan berarti kamu otomatis memiliki masa depan yang suram. Kamu tetap bisa memiliki karier yang cemerlang sesuai dengan minatmu sebenarnya.


3. Kamu Tetap Mendapatkan Banyak Ilmu dan Relasi


Gambar sekumpulan orang berinteraksi digunakan dalam konteks tetap mendapatkan ilmu dan relasi meskipun salah jurusan.


Meskipun salah jurusan, belajar di perguruan tinggi adalah sesuatu yang sangat berharga. Kamu tidak bisa menghilangkan ilmu pengetahuan yang telah kamu pelajari. 

Jadi, teruslah melangkah. Kamu tetap bisa mendapatkan segudang alat, pelajaran, dan keterampilan yang akan membantumu dalam jalur karier apa pun yang akhirnya kamu pilih.

Selain itu, relasi yang kamu dapatkan di kampus juga sangat penting, terutama relasi dengan rekan-rekan dan dosenmu. Jadi, meskipun kamu berakhir menjadi seorang pengusaha setelah kuliah sastra, besar kemungkinan hubungan selama empat tahun di kampus akan berlangsung seumur hidup. 

Itulah salah satu hal terbaik tentang kehidupan perguruan tinggi secara umum! Kamu akan belajar banyak dari orang-orang di sekitarmu apa pun arah hidupmu setelah ini.


4. Kamu Tetap Bisa Networking di Bidang Lain


Gambar squidward sedang bersosialisasi dengan grup klarinetnya.


Saat kamu merasa telah memilih jurusan yang salah, sering kali kamu akan menghadapi kemungkinan ini:

  • Akan terjebak pada jalur karier sesuai gelar
  • Adanya risiko lulus terlambat

Bagaimana cara menyiasati dua hal tersebut? Kamu harus bisa membangun jaringan di bidang lain. Cobalah datang ke berbagai konferensi, seminar, atau bahkan bergabung di bidang lain yang lebih kamu minati.

Kamu bisa membuat koneksi dan belajar dari individu lain yang berpikiran sama. Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau klub yang sesuai dengan passion-mu sebenarnya. 

Walaupun jurusan yang kamu tekuni tidak sesuai dengan passion-mu, kamu tetap bisa membenamkan diri di bidang yang kamu sukai.


5. Kamu Masih Bisa Mengikuti Magang


Gambar kucing berdasi digunakan dalam konteks mahasiswa salah jurusan tetap bisa magang di tempat sesuai minat.


Menjalani hari-hari kuliah dengan banyak tugas saat merasa salah jurusan bukanlah hal mudah. Jika kamu tidak bisa mendapatkan hal yang kamu inginkan di kampus, kamu bisa mengikuti program magang yang benar-benar sesuai dengan minatmu.

Mengikuti magang atau internship bisa membuatmu memiliki keterampilan dan koneksi yang pada akhirnya kamu inginkan. Hal ini juga sering kali tidak bergantung pada jurusan. 


6. Kamu Bisa Lihat dari Sudut Pandang yang Berbeda


Meme Roll Safe, the Guy-Tapping-Head digunakan dalam konteks untuk melihat sudut pandang lain saat merasa salah jurusan.


Kenyataannya, kamu masih sangat muda. Pada dasarnya, tidak ada yang tahu benar apa yang sebenarnya orang-orang inginkan dari kehidupan di usia dua puluhan. 

Orang-orang tumbuh dan berubah, apa yang kamu inginkan sekarang sebagai mahasiswa baru kemungkinan besar bukan yang kamu inginkan pada usia 25 atau 35 tahun.

Jadi, kamu akan baik-baik saja. Setelah semua yang disebutkan di atas, gelarmu tidak akan sia-sia.


7. Selalu ada Kemungkinan Peluang Karier


Gambar Tuan Krab di depan Krusty Krab digunakan dalam konteks selalu ada peluang karier di mana pun.


Meskipun pada akhirnya kamu tidak ingin bekerja sejalur dengan jurusan yang kamu anggap salah saat ini, selalu ada kemungkinan peluang karier di depan sana. Kamu masih bisa menggunakan gelarmu dengan cara yang sama sekali tidak terduga.

Misalnya, saat ini kamu belajar matematika, tetapi passion-mu adalah membuat kue dan ingin memiliki toko. Kamu akan tetap membutuhkan keterampilan matematika itu.

Semua tidak hilang begitu saja dan kamu tidak menyia-nyiakan dirimu selama empat tahun di jurusan yang kamu anggap salah. Setelah lulus nanti, kamu memiliki banyak waktu untuk mencari tahu bagaimana pendidikanmu sekarang bisa membantumu menemukan kesuksesan dan kebahagiaan batinmu yang sebenarnya.


Salah Jurusan Bukan Akhir dari Segalanya


Walaupun terasa berat, mungkin kamu mulai bisa menerapkan mindset bahwa salah jurusan bukan akhir dari segalanya. Keluar dari zona nyaman seperti ini terkadang bisa membuatmu menemukan potensi dirimu yang tidak pernah kamu sadari sebelumnya. 

Sebetulnya, salah jurusan bisa diminimalisasi jika kamu benar-benar mengenali diri dan minat kamu. Namun, tidak ada kata terlambat, kamu bisa mulai untuk kenali diri kamu dengan tes psikometri di Dreamtalent untuk mengetahui diri kamu dan minat kariermu setelah ini. 

Harap diingat, belokan yang salah terkadang bisa mengarahkanmu ke jalan yang benar. Jadi, tetap semangat dan jangan menyerah ya!