Bagaimana Membangun Starting Team Terbaik Untuk Startup? - Summary From Hannover Messe 2023
Karier | 03 May 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Bagaimana Membangun Starting Team Terbaik Untuk Startup? - Summary From Hannover Messe 2023

Summary: Artikel ini adalah artikel yang berisi mengenai inti dari lecture yang dibawakan oleh CEO Dreamaxtion, Victor Osman pada pameran industri Hannover Messe 2023. Artikel ini membahas bagaimana cara membangun starting terbaik untuk startup, yang mencakup pembahasan mengenai peran seorang pendiri dan pemimpin, bagaimana membangun budaya perusahaan yang kuat, dan keamanan psikologis para team.

 

Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda diharapkan dapat mengerti lebih dalam lagi komponen-komponen kunci yang Anda perlukan untuk membangun starting team yang terbaik untuk startup Anda. 



Tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Dreamaxtion yang telah diundang oleh Kementerian Perindustrian Indonesia sebagai perwakilan negara untuk menghadiri ajang pameran industri internasional Hannover Messe 2023 di Jerman. 

 

Selain itu, hal lain yang lebih membanggakan lagi, CEO dan founder Dreamaxtion, Victor Osman diberikan sebuah tanggung jawab yang hebat sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia yang terpilih menjadi pembicara.

 

Pada artikel spesial yang satu ini, kita akan membagikan kepada Anda inti dan kesimpulan dari lecture yang dibawakan oleh CEO Dreamaxtion, Victor Osman yang berjudul “How To Build The Right Starting Team For Startups” pada 18 April 2023 lalu. 

 

Sebuah Gelar Prestisius: The Founder’s Role

 

Menjadi seorang pendiri, tentunya bukanlah pekerjaan yang mudah. Selalu banyak tantangan dan banyak juga hal yang harus dibuktikan. Pada bagian pertama dari lecture ini, Victor menyampaikan lima hal berikut, yaitu: 

 

  • Creativity (Kreativitas)

  • Determination (Determinasi atau Tekad)

  • Intelligence (Kecerdasan)

  • Fearlessness (Rasa Tidak Takut)

  • The Ultimate Responsibility (Tanggung Jawab Besar)

 

Kelima hal di atas ini adalah lima hal atau lima kepribadian utama yang harus dimiliki oleh seorang pendiri. Masing-masing dari kelima kepribadian tersebut tentunya memiliki maksud dan tujuannya masing-masing. 

 

Seorang pendiri harus kreatif untuk menghadirkan inovasi-inovasi dan solusi terbaru. Untuk mewujudkan inovasi tersebut, pastinya dibutuhkan tekad yang kuat dan kerja keras. Tentunya kedua hal, kreativitas dan tekad perlu didukung juga oleh kecerdasan. 

 

Ketika ketiga hal tersebut sudah dimiliki, seorang pendiri harus tidak mempunyai rasa takut, rasa takut untuk mencoba dan rasa takut akan kegagalan. Terakhir, seorang pendiri harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Ia harus dapat bertanggung jawab atas semua inovasi-inovasi dan hal yang Ia lakukan. 

 

Kemudian, Victor juga menjelaskan apa saja yang menjadi tugas seorang pendiri startup. Ia menyampaikan terdapat empat tugas utama yang harus dilakukan oleh seorang pendiri startup, yaitu: 

 

  • Be Insightful

 

Menjadi seseorang yang insightful ini memiliki arti sebagai seseorang yang mampu untuk mencari dan membentuk kesempatan. Menjadi insightful juga berarti Anda dapat menghasilkan perspektif baru. 

 

  • Build A Team

 

Team adalah bagian terpenting dari sebuah startup. Tugas pertama seorang pendiri startup adalah untuk membangun dan membentuk hubungan yang kuat dengan team atau pekerja pertama. 

 

  • Create A Culture

 

Kebudayaan kerja atau kebudayaan perusahaan adalah salah satu hal yang akan dilihat oleh kandidat-kandidat yang akan datang. Ketika mendirikan sebuah startup, seorang pendiri harus juga membangun budaya perusahaan. Budaya perusahaan sendiri terdiri dari kepribadian, gaya, dan juga preferensi pendiri. 

 

  • Represent

 

Seorang pendiri harus menjadi representasi perusahaannya sendiri. Maka dari itu, sejak hari pertama, para stakeholders mengidentifikasi perusahaan startup tersebut dengan para pendirinya. 

 

“If opportunity doesn’t knock, build a door.”


- Milton Berle

 

Sebuah kalimat yang memberikan pelajaran berharga. Dari kalimat tersebut, pesan itulah yang harus menjadi mentalitas dan menjadi motivasi seorang pendiri. 

 

Tiga dari lima ciri kepribadian atau The Big Five Personality Traits dapat menjelaskan apa yang membentuk seorang pendiri.

 

  • Openness

 

Openness adalah dimensi dimana karakteristik yang terdiri dari imajinasi dan wawasan. Tentunya, kreativitas memiliki peranan besar dalam ciri openness, yang mengarah pada zona nyaman dalam hal pemikiran abstrak dan konkret. 

 

Seseorang yang memiliki ciri openness tinggi, cenderung menjadi pemikir yang abstrak. Sedangkan seseorang yang memiliki ciri openness rendah, cenderung menjadi seorang pemikir konkret

 

  • Conscientiousness

 

Conscientiousness adalah ciri kepribadian yang terdiri dari perhatian, kontrol impuls yang baik, dan perilaku yang searah dengan goal. Seseorang dengan ciri conscientiousness yang tinggi akan cenderung lebih fokus dan pekerja keras. Sedangkan seseorang dengan ciri conscientiousness yang rendah cenderung mudah terdistraksi dan berubah arah atau tujuan. 

 

  • Neuroticism

 

Neuroticism adalah ciri yang berkarakteristik dengan emosi atau mood. Seseorang dengan ciri neuroticism yang tinggi lebih cenderung rentan terhadap stress dan kecemasan. Sedangkan ciri neuroticism yang rendah cenderung dapat lebih tenang dalam menghadapi tekanan. 

 

Dalam membangun sebuah startup, hal terakhir yang Anda inginkan adalah koleksi skill dan kemampuan yang tidak mendukung satu sama lain. Founding team atau team pendiri membutuhkan 3 (tiga) peran, yaitu: the visionary, the hustler, dan the hacker. Ketiga peran ini membentuk sebuah team pendiri yang sempurna. 

 

Dalam membangun sebuah startup, hal terakhir yang Anda inginkan adalah koleksi skill dan kemampuan yang tidak mendukung satu sama lain. Founding team atau tim pendiri membutuhkan 3 (tiga) peran, yaitu: the visionary, the hustler, dan the hacker. Ketiga peran ini membentuk sebuah tim pendiri yang sempurna.  

 

  • The Visionary

 

CEO sering kali menjadi seseorang dengan peran sebagai the visionary. Seorang visionary atau visioner adalah seseorang yang melihat ke masa depan. Mereka adalah orang yang dapat membawa mimpi dan seseorang yang selalu fokus kepada tujuan utama. Yang paling utama, Ia adalah seseorang yang menginspirasi rekan dan team mereka. 

 

  • The Hustler

 

Seorang hustler adalah seorang yang memiliki peran sebagai pelaku dan pengatur tugas atau taskmaster dalam team. Mereka akan mempelajari sesuatu jika mereka belum mengerti dan mereka yang mengatur tempo bekerja dan memastikan semua dapat mengikuti. Seorang hustler memastikan visi dari seorang visioner dapat terjadi

 

  • The Hacker

 

Hacker adalah seseorang yang akan berfokus kepada produk dan otak dari operasi. Apapun bidang bisnisnya, Anda membutuhkan seseorang yang mengerti betul produk mereka. Jika Anda memiliki startup restoran, Anda membutuhkan koki yang terbaik. Jika Anda memiliki startup teknologi, Anda membutuhkan programmer terbaik. 

 

The hacker adalah seseorang yang memiliki mentalitas problem-solver dan seseorang yang selalu mencari cara untuk mengembangkan atau meningkatkan nilai atau kualitas produk. 

 

Ketiga peran tersebut masing-masing memiliki tugas yang sangat vital dan penting. Ketiga peran sangat mendukung dan tidak dapat berjalan tanpa satu sama lain. 

 

Membentuk Budaya Perusahaan

 

Pada bagian kedua ini, Victor menjelaskan mengenai pentingnya membangun dan membentuk budaya perusahaan, bagaimana budaya perusahaan terbentuk, dan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki “bad hires”.

 

Dalam mencari kandidat terbaik, mana yang paling penting? Pengalaman, keterampilan teknis, atau kecocokan budaya?

 

Ketiganya memang penting untuk dimiliki bagi seorang kandidat. Namun, apa artinya kemampuan atau skill kalau kandidat Anda tidak cocok dengan budaya perusahaan?

 

Kecocokan budaya perusahaan dengan seorang kandidat adalah salah satu alasan yang diperhatikan oleh kandidat itu sendiri. Kecocokan budaya perusahaan dengan kepribadian karyawan adalah hal yang penting. Karena tanpa kecocokan, seorang karyawan tidak memiliki alasan yang cukup untuk menggunakan keterampilan mereka untuk berkontribusi kepada visi perusahaan.

 

Sebuah startup akan memiliki kesuksesan yang lebih besar jika memiliki individu yang merasa bahwa mereka adalah bagian dari perusahaan, individu yang memiliki keinginan untuk belajar, dan berkontribusi. 

 

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan yang menyatakan bahwa:

 

“Perusahaan dengan budaya yang kuat mencapai pendapatan 4x lebih besar, 7x kinerja yang lebih baik, nilai saham 12x lebih tinggi, dan laba bersih 7x lebih tinggi.”

 

- Corporate Culture and Performance (Kotter dan Heskett)

 

Dari pernyataan tersebut membuktikan bahwa kecocokan antara minat dan kepribadian karyawan dengan budaya perusahaan akan memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. 

 

Kemudian bagaimana cara membangun budaya perusahaan?

 

Budaya perusahaan terdiri dari dua hal penting, yaitu nilai pendiri dan permintaan industri. Nilai pendiri adalah nilai dan kepercayaan personal pendiri mengenai apa yang penting dan perlu untuk mencapai kesuksesan. Sedangkan permintaan industri adalah permintaan industri dimana setiap industri memiliki tipe budaya tersendiri agar sebuah startup dapat sukses

 

Apa yang akan terjadi jika ada karyawan atau pekerja yang tidak cocok dengan budaya perusahaan?

 

Hanya satu karyawan “toxic” dapat berpengaruh secara besar kepada perusahaan. Satu karyawan toxic memberikan dampak yang akan melekat lama, bahkan dampaknya akan masih ada ketika karyawan itu sudah tidak ada di perusahaan. 

 

Ada beberapa bayaran yang Anda harus bayar jika memiliki karyawan yang toxic, yaitu financial cost, culture and morale, and productivity hit

 

Dimana perusahaan akan merasakan kerugian sebesar 30% dari penghasilan tahun pertama karyawan. Selain itu, perusahaan akan merasakan gangguan pada kekompakan team, menciptakan lingkungan yang tidak sehat, dan mengambil resiko mengubah karyawan lainnya menjadi toxic. Yang pasti, perusahaan akan merasakan pengurangan produktivitas karena burnout yang dirasakan oleh team. 

 

Psychological Safety

 

Psychological safety atau keamanan psikologis adalah ketika anggota team percaya bahwa Ia tidak akan dipermalukan oleh anggota team lainnya ketika Ia mengambil resiko. Keamanan psikologi adalah kondisi dimana seseorang merasa aman ketika mengakui kesalahan, mengambil keputusan, dan bersikap terbuka. 

 

Dalam mempertahankan budaya perusahaan, keamanan psikologi sangat diperlukan. Sudah menjadi tugas seorang pemimpin untuk melindungi teamnya. Namun, seorang pemimpin tidak melindungi teamnya dari ketidaknyamanan, melainkan dari bahaya. 

 

Ketika sebuah team memiliki keamanan psikologis, hal tersebut memungkinkan team tersebut untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan dan memanfaatkannya sebagai ruang untuk berkembang. 

 

Ketika sebuah team memiliki keamanan psikologis, hal tersebut memungkinkan team tersebut untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan dan memanfaatkannya sebagai ruang untuk berkembang.

 

Keamanan psikologis mendorong karyawan untuk melakukan hal-hal diluar zona nyaman mereka, seperti pengambilan resiko, menyampaikan pendapat, dan mengembangkan kreativitas. 

 

Dalam pembentukan budaya perusahaan, dibutuhkan dua aspek utama, yaitu nilai pendiri & preferensi dan permintaan industri. Kedua hal tersebut kemudian membentuk nilai, tujuan, dan asumsi utama.

Setelah pembentukan budaya perusahaan, selanjutnya akan melakukan pemeliharaan budaya tersebut. Pemeliharaan budaya perusahaan dilakukan dengan cara menampilkan daya tarik, melakukan seleksi, dan atrisi; onboarding; leadership atau kepemimpinan; dan melakukan reward system.

 

Dalam pembentukan budaya perusahaan, dibutuhkan dua aspek utama, yaitu nilai pendiri & preferensi dan permintaan industri. Kedua hal tersebut kemudian membentuk nilai, tujuan, dan asumsi utama.

 

Setelah pembentukan budaya perusahaan, selanjutnya akan melakukan pemeliharaan budaya tersebut. Pemeliharaan budaya perusahaan dilakukan dengan cara menampilkan daya tarik, melakukan seleksi, dan atrisi; onboarding; leadership atau kepemimpinan; dan melakukan reward system. 

 

Namun, sangat jarang sekali bagi Anda untuk menemukan semua aspek yang harus dimiliki dalam satu individu. Maka dari itu Anda memerlukan sebuah team. 

 

Untuk membentuk team yang terbaik, diperlukan juga individu-individu yang kompeten dalam aspek-aspek yang diperlukan. 

 

Dalam misi penemuan kandidat team yang sesuai dengan aspek serta budaya perusahaan, Anda memerlukan bantuan teknologi terutama platform asesmen untuk kandidat Anda. Platform asesmen ini dapat Anda temukan dalam tes psikometri yang tersedia di Dreamtalent. Tes psikometri ini adalah asesmen yang dilakukan oleh kandidat Anda secara mandiri. Hasil dari tes psikometri ini akan menunjukkan kepribadian, minat, hingga pola berpikir.